Mohon tunggu...
Widi Kurniawan
Widi Kurniawan Mohon Tunggu... Human Resources - Pegawai

Pengguna angkutan umum yang baik dan benar | Best in Citizen Journalism Kompasiana Award 2022

Selanjutnya

Tutup

Kebijakan Pilihan

KUA, Bisa Jadi Pintu Masuk Lawan Hoaks

21 Juli 2018   23:03 Diperbarui: 21 Juli 2018   23:24 680
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Suasana kursus calon pengantin di sebuah KUA (foto: Ira Iramayansari/tribunbarru.com)

Apa benang merah dari semua hal yang saya tulis di atas?

Anda benar. Keluarga adalah hal pertama dan utama yang harus disentuh. Pintunya bisa lewat mana saja. Pintu pertama saat dua orang sejoli akan membentuk sebuah keluarga, peran Kemenag bisa hadir dari sana. Pintu selanjutnya bisa saat bimbingan naik haji dan pintu lewat pendidikan anak-anak di Madrasah.

Itu baru secuil cara dan terus terang baru cara untuk menyentuh masyarakat yang beragama Islam. Maka dari itu perlunya penguatan peran tiap Direktorat Jenderal Bimas agama lainnya.

Sebagai Menteri Agama saya akan panggil Dirjen satu per satu di hari pertama saya masuk kerja. Saya akan dengar paparan mereka dan perintahkan untuk membuat program yang efektif untuk menyentuh masyarakat agar semakin dewasa dan bijak menyikapi hoaks, ujaran kebencian dan konten-konten negatif lainnya.

Satu hal lagi, saya akan follow akun medsos para Dirjen dan pejabat strategis lainnya di Kemenag.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Kebijakan Selengkapnya
Lihat Kebijakan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun