Mohon tunggu...
Widi Kurniawan
Widi Kurniawan Mohon Tunggu... Human Resources - Pegawai

Pengguna angkutan umum yang baik dan benar | Best in Citizen Journalism Kompasiana Award 2022

Selanjutnya

Tutup

Kurma Pilihan

Perlukah Mendidik Anak Berpuasa dengan Mitos?

2 Juni 2018   23:21 Diperbarui: 2 Juni 2018   23:23 849
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Batal deh puasa.

Memang tujuannya adalah untuk mendidik dan mengajari anak agar berpuasa dengan benar dan khusyuk. Namun, mitos tetaplah mitos. Mengajarkan fakta walaupun berat tetap lebih baik daripada hidup di antara mitos.

Pemahaman lain tentang puasa yang kerap berujung sebagai mitos adalah saat orang tua secara tidak sadar menanamkan kesimpulan bahwa puasa bisa bikin lemas.

"Nak, ayo bangun sahur, makan dulu, nanti puasanya lemas lho," inilah kata-kata beraura negatif yang semakin memperkuat persepsi anak bahwa puasa itu bikin lemas.

Persepsi yang dibangun sejak kecil akhirnya terbawa sampai dewasa. Maka mereka yang terpapar mitos dan persepsi ini akan selalu menganggap bahwa puasa itu tidak menyenangkan karena bisa bikin badan lemas.

Padahal kalau puasa dijalani dengan normal-normal saja, tidak ada ketakutan dan persepsi lemas, malah bisa bikin badan jadi segar. Puasa tetaplah harus dijalani dengan menyenangkan tanpa berpikiran tentang hal yang negatif.

Nah, akhir kata, selamat berpuasa, jangan pikirkan THR karena bisa jadi itu adalah fakta yang tertunda atau justru hanyalah sebuah mitos. Semangat!

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Kurma Selengkapnya
Lihat Kurma Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun