Baik naik kereta api maupun bus malam, waktu sahur sebenarnya waktunya lomba ngorok antar penumpang. Maklumlah, perjalanan panjang pasti melelahkan dan bikin ngantuk.
Namun, jika kita bertekad untuk makan sahur, maka waktu ideal biasanya antara pukul 02.30 hingga 03.30. Ingat, kita harus tahu jadwal imsyak dan Subuh di daerah setempat agar tidak lewat waktu, karena tiap daerah berbeda-beda. Untuk bisa terjaga pada waktu sahur, mau tidak mau handphone tidak boleh low battery karena berguna sebagai alarm saat kita ketiduran.
Sahur di kereta api memang lebih nyaman karena perjalanan yang lebih stabil. Tetapi di bus malam pun seharusnya menjadi pengalaman yang mengasyikkan. Dari dalam bus kita bisa menyaksikan pemandangan di daerah-daerah yang dilewati. Tak jarang, kita akan mendapati saat rombongan anak-anak dan remaja membawa obor dan kentongan untuk membangunkan sahur. Atau melihat kerlap-kerlip lampu di kota yang kita lewati, saat para penghuninya mungkin baru terbangun dari tempat tidurnya untuk mulai mempersiapkan sahur.
Dini hari memandang dari jendela bus, kita juga akan mendapati pemandangan pos-pos polisi dan posko mudik. Melihat betapa mereka bertugas 24 jam agar perjalanan mudik kita lancar dan aman. Sudahkah mereka sahur? Hmm, ternyata sahur di dalam bus malam bisa menjadi lebih syahdu.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H