[caption caption="Telur penyu ditanam di pasir dan diberi tanda"]
“Saat acara pelapasan ke laut biasanya kami mengawali dengan doa supaya penyu-penyu ini selamat di habitatnya dan kembali untuk bertelur,” ucap seorang bapak yang mengaku kenal dengan perjuangan Sian Sugito membangun penangkaran tukik.
“Kelak di sini akan dibuka museum penyu, sebagai tempat wisata sekaligus pendidikan bagi masyarakat luas,” lanjutnya.
Salut, pelestarian alam dan binatang-binatang yang dilindungi nyatanya bisa dilakukan oleh siapa saja, tanpa harus menunggu pemerintah bergerak. Karena inilah warisan bagi anak cucu kelak, jangan sampai mereka hanya mengenal penyu dari buku dan dongeng saja.
[caption caption="Bayi-bayi penyu yang baru lahir dipindahkan ke tempat ini"]
[caption caption="Tukik berumur 10 bulan hingga 1 tahun dipindah ke sini"]
[caption caption="Memberi makan tukik"]
[caption caption="Di tempat ini tukik yang sudah cukup umur disiapkan hingga waktu pelepasan"]
[caption caption="Andai dapat bicara, tukik-tukik itu akan 'curhat' seperti ini"]
Foto-foto by widikurniawan @maswidik
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H