Gara-gara Mr. Bean palsu alias KW yang muncul, penonton pun kecewa. Gembar-gembor bahwa Rowan Atkinson yang terkenal sebagai pemeran Mr. Bean, berduet dengan Depe alias Dewi Perssik dalam film “Mr. Bean Kesurupan Depe”, berujung tuduhan pembohongan publik kepada sang produser, KK Dheraj.
"Tidak ada pembohongan! Saya dari awal mengatakan, Mr Bean dari Inggris yang main di film saya," kata Dheraj seperti dilansir Kompas.com.
Oke, mari kita sedikit berkepala dingin menganalisa. Jika memang selama ini saat melontarkan pernyataan pada media, dalam hal ini wartawan, KK Dheraj tidak secuil pun mengucapkan nama “Rowan Atkinson”, maka bisa dibilang si produser itu memang berusaha bersilat lidah pada media demi tujuan promosi heboh filmnya.
Kondisi saat ini, setelah film tersebut tayang, sudah pasti telah dipikirkan resikonya oleh KK Dheeraj. Ia tentu telah siap menerima segala caci maki dan kemungkinan tuntutan. Namun, satu hal yang jadi pegangan kuat pihak Dheraj adalah, rumor kemunculan Rowan Atkinson sebagai Mr. Bean di film horror komedi itu justru ditekankan oleh media massa.
Kemungkinan besar, para wartawan yang selama ini mengorek informasi dari mulut Dheraj serta Depe, tidak sampai tuntas pada konfirmasi pasti bahwa Mr. Bean yang bule dan asli Inggris itu benar-benar ber-"KTP" dengan nama Rowan Atkinson.
Coba kita sama-sama menilik dua paragraf pertama pada berita di situs VIVAnews berikut ini:
Banyak cerita seputar dibalik syuting film "Mr Bean Kesurupan Depe". Selain penjagaan yang ketat, Rowan Atkinson atau Mr Bean yang menjadi bintang utama juga kepincut dengan keseksian pedangdut Dewi Perssik."Mr Bean mengagumi Dewi Perssik. Secara sosoknya sebagai seorang wanita, aktingnya. Dia berbisik ke saya, itu artis cantik ya, seksi," kata KK Dheraj, produser film itu menirukan perkataan Mr Bean saat dihubungi VIVAnews.
Nah, di paragraf pertama, si wartawan alias penulis langsung menyebut nama Rowan Atkinson yang dianggapnya sudah pasti sama dengan Mr. Bean. Sementara kutipan langsung dari pernyataan KK Dheraj dalam paragraf kedua tersebut sama sekali tidak menyebut nama Rowan Atkinson tapi langsung menyebut Mr. Bean saja.
Berbagai media lain juga latah menuliskan nama Rowan Atkinson pada beritanya meskipun si narasumber, dalam hal ini biasanya KK Dheraj dan Depe, selalu memilih mengucapkan “Mr. Bean”, bukannya “Rowan Atkinson”.
Saat beberapa waktu lalu kebenaran kabar Mr. Bean syuting bareng Depe mulai tercium, baik Dheraj maupun Depe terkesan menggunakan kalimat ngambang untuk ngeles.
"Ini orang bule asli, yang ada di TV. Ketemunya di lokasi shooting di Jakarta. Dua hari shooting-nya, selebihnya saya enggak tahu," kata Depe pada Kompas.com.
Dheraj pun selalu mengelak dengan menyebut bahwa Mr. Bean ini asli dari Inggris. Namun, sebenarnya akan sangat mudah mementahkan segala silat lidah Dheraj maupun Depe seandainya pada saat wawancara terdapat bukti rekaman yang menunjukkan saat mereka keceplosan menyebut nama Rowan Atkinson. Maka jika begini terbukti mereka telah berbohong pada media.
Tapi jika memang sejak awal trik promosi ini disetting dengan mem-blow up Mr. Bean dengan mengaburkan fakta bahwa tokoh itu bukanlah Rowan Atkinson, maka keakuratan berbagai media dalam memberitakan film “Mr. Bean Kesurupan Depe” itu patut dipertanyakan. Apalagi mencermati berita-berita yang selama ini beredar, acapkali hanya berasal dari satu narasumber, tanpa konfirmasi pihak lain agar berita menjadi berimbang atau cover both sides.
Selama ini, jarang atau malah tidak sama sekali terekspos gambar Mr. Bean yang tengah syuting di Indonesia. Dari beberapa berita, seolah wawancara hanya dilakukan by phone saja dengan Dheraj, dan pastinya tidak ada satu pun wartawan yang berada di lokasi syuting untuk bisa mengetahui apakah Mr. Bean ini memang tokoh yang selama ini dikenal atau justru abal-abal.
Bagi Dheraj, situasi saat ini mungkin justru membuat dirinya tertawa terbahak-bahak karena sukses mempermainkan opini publik. Ia bukan orang bodoh yang tidak memperhitungkan aspek hukum atas kontroversi yang diciptakannya. Mungkin baginya sama saja seandainya menyebut nama Bajuri akan main film bareng Miyabi. Kan, belum tentu juga Bajuri yang dimaksud adalah Mat Solar yang beken dengan Bajaj Bajuri? Atau juga Miyabi kan belum tentu yang asli bernama Maria Ozawa? Emangnya nggak boleh punya nama sama?
Sebagai produser, KK Dheraj tahu betul jurus dagang yang mumpuni. Apalagi di tengah sulitnya film nasional mereguk untung besar, maka cara-cara “kotor” harus dilakukan. Tidak mengatakan hal yang sebenarnya bukan berarti mengabarkan berita bohong, mungkin demikian prinsipnya. Siapa suruh nulis nama Rowan Atkinson seandainya narasumber tidak pernah menyebutkan nama itu? So, dalam hal ini media dan juga publik mesti mengambil pelajaran dari trik semacam ini.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H