hari ini, tepat 100 hari
dirimu meninggalkan kami semua
serasa tidak percaya
rasanya baru kemarin kanda bertandang kerumah
rasanya baru kemarin duduk ngobrol bersama
baru terasa kehilanganmu setelah 100 hari ini
ada sesak di dada ini mengenang kepergianmu
ada butir air mata yg perlahan menetes bila mengingatmu
masih kuingat saat kanda minta dipijat telapak kaki karena mulai sakit dan kaku (jam 14.00)
masih terbayang juga  saat kanda bersikeras minta pulang kerumah
tapi hari sudah malam mas.....istirahat dulu, besok kita pulang
setelah kepergianmu
baru kutahu saat sakratul maut mulai menjemputmu dimulai dari telapak kaki
kalau saja aku tahu saat kupijat telapak kakimu yang mulai dingin adalah pertanda kepergianmu
pasti tidak ku tinggalkan kanda sendiriÂ
hari ini, tepat 100 hari
baru terasa kehilanganmu
selamat jalan kanda......
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H