Mohon tunggu...
Widyo Nugroho
Widyo Nugroho Mohon Tunggu... dosen -

Bekerja di dunia pendidikan, tertarik dengan pengembangan media pendidikan, sosial dan budaya

Selanjutnya

Tutup

Puisi

100 Hari

19 Oktober 2016   22:21 Diperbarui: 19 Oktober 2016   22:53 34
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

hari ini, tepat 100 hari

dirimu meninggalkan kami semua

serasa tidak percaya

rasanya baru kemarin kanda bertandang kerumah

rasanya baru kemarin duduk ngobrol bersama

baru terasa kehilanganmu setelah 100 hari ini

ada sesak di dada ini mengenang kepergianmu

ada butir air mata yg perlahan menetes bila mengingatmu

masih kuingat saat kanda minta dipijat telapak kaki karena mulai sakit dan kaku (jam 14.00)

masih terbayang juga  saat kanda bersikeras minta pulang kerumah

tapi hari sudah malam mas.....istirahat dulu, besok kita pulang

setelah kepergianmu

baru kutahu saat sakratul maut mulai menjemputmu dimulai dari telapak kaki

kalau saja aku tahu saat kupijat telapak kakimu yang mulai dingin adalah pertanda kepergianmu

pasti tidak ku tinggalkan kanda sendiri 

hari ini, tepat 100 hari

baru terasa kehilanganmu

selamat jalan kanda......

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun