Mohon tunggu...
Widi Admojo
Widi Admojo Mohon Tunggu... Guru - Widiadmojo adalah seorang guru, tinggal di Kebumen

sedikit berbagi semoga berarti

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan Pilihan

Pembelajaran "Out From Class"

27 September 2019   19:22 Diperbarui: 27 September 2019   19:30 66
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Pembelajaran dengan metode "out from class" secara sederhana dapat digambarkan sebagai pembelajaran yang dilakukan dengan metode pemilihan ruang pembelajaran di luar kelas.  Bisa di lapangan terbuka,  di obyek-obyek permainan,  dan dimana saja yang penting tidak berada di ruang kelas seperti model pembelajaran konvensional selama ini. 

Pembelajaran konvensional yang menempatkan ruang kelas sebagai tempat satu -satunya kegiatan pembelajaran,  sudah waktunya untuk ditinggalkan.  Siswa sudah sangat jenuh, bosan, dan sebenarnya mungkin juga stress.

Duduk berjam -jam mendengarkan ceramah guru ditambah dengan udara panas dan pengab,  sungguh sebenarnya bukan merupakan ruang pembelajaran yang ideal. Bagaimana siswa mau berprestasi bila mereka dalam mengikuti pembelajaran dalam keadaan yang tidak nyaman dan penuh dengan kebosanan?

Banyak guru juga terjebak pada pola penguasaan kelas yang keliru. Bahkan bisa dikatakan fatal dari aspek analisa psikologis siswa.  Bayangkan saja dalam kondisi ruang pembelajaran di kelas yang kaku kadang ditambah dengan tekanan guru yang berat dengan pemberian tugas dan pekerjaan yang banyak masih ditambah dengan amarah bila tidak patuh dan disiplin tentu semakin menyiksa anak didiknya. 

Suasana pembelajaran yang buram begini sayangnya sampai dengan saat ini  masih saja menjadi model pembelajaran utama yang terus dipakai dan dipertahankan dalam kegiatan pembelajaran di sekolah-sekolah kita.

Lalu bagaimana sebaiknya agar pembelajaran menjadi lebih menarik, dapat dinikmati dengan rileks, nyaman, dan disenangi siswa ? Tidak ada pilihan lain sebenarnya guru dapat belajar dari karakteristik psikologis yang mengitari dunia para peserta didiknya. 

Seiring dengan perkembangan jaman, generasi peserta didik sekarang ini sudah sangat berbeda dengan generasi peserta didik tahun-tahun sebelumnya. Kemajuan teknologi, perkembangan informasi, pastinya sudah tidak lagi relevan bila peserta didik terus diajak dalam suasana pembelajaran yang masih monoton dan konvensional. 

Inovasi, kreasi, dan eksplorasi terus menerus guru untuk menciptakan model pembelajaran dan mendesain metoda pembelajaran yang lebih "fress" , segar dan baru bagi peserta didik adalah tuntutan mutlak yang harus diperhatikan guru jaman milenial ini.

Salah satu metoda yang dapat dipilih adalah mulai meninggalkan pola pembelajaran kaku di dalam kelas. Guru sebaiknya mulai bersedia untuk berinovasi mencari suasana pembelajaran yang menyegarkan. Bisa saja pembelajaran dilakukan sambil bermain di obyek wisata alam misalnya. 

Bayangkan perbedaannya, guru matematika yang mengajar di dalam kelas dengan pola duduk seperti biskota, kemudian kita bandingkan dengan guru yang mengajar matematika tetapi sambil mengajak siswa bermain di luar kelas, pasti peserta didik akan mengapresiasi guru yang melakukan pembelajaran dengan metoda penggabungan antara pembelajaran materi ajar sambil bermain. 

Tentu saja, pemilihan metode pembelajaran "out from class" ini tidak bisa dilakukan asal di luar kelas begitu saja. Desain pembelajaran mulai dari perencanaan, skenario, pelaksanaan dan evaluasi, harus tetap secara profesional dipersiapkan dengan baik dan mengacu pada pedoman teoritik penyusunan metoda pembelajaran yang akuntabel.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun