Vygotsky menekankan pentingnya bahasa dalam perkembangan kognitif. Ucapan batin digunakan untuk penalaran mental, dan ucapan eksternal digunakan untuk berkomunikasi dengan orang lain.
Awalnya, operasi-operasi ini terjadi secara terpisah. Bahkan, sebelum usia dua tahun, seorang anak menggunakan kata-kata secara sosial; mereka tidak memiliki bahasa internal.
Namun, setelah pikiran dan bahasa menyatu, bahasa sosial akan terinternalisasi dan membantu anak dalam penalarannya. Dengan demikian, lingkungan sosial akan tertanam dalam pembelajaran anak.
Teori Perkembangan Sosial Menurut Jean piagetÂ
> Teori Kognitif Jean PiagetÂ
Perkembangan kognitif anak ini biasanya akan mengacu pada tahapan kemampuan anak dalam mendapatkan makna dan juga pengetahuan, mulai dari pengalaman dan informasi yang mereka peroleh. Singkat kata, perkembangan motorik tersebut berhubungan dengan proses mengingat pengambilan keputusan dan juga pemecahan masalah.
Melansir dari lama Ikatan Dokter Indonesia atau IDAI, menurut Jean Piaget, awal masa remaja akan terjadi transformasi kognitif yang besar menuju cara berpikir yang lebih konseptual, abstrak, dan juga berorientasi ke masa depan. Pada usia remaja, anak-anak akan mulai menunjukkan minat dan kemampuannya di bidang seni, tulisan, musik, olahraga, dan keagamaan.
Teori perkembangan kognitif Jean Piaget ini menunjukkan bahwa kecerdasan akan berubah seiring dengan pertumbuhan anak. Perkembangan kognitif anak tak hanya tentang mendapatkan pengetahuan, anak juga harus mengembangkan atau membangun mental mereka. Lalu, seperti apa sih tahapan teori Piaget dalam perkembangan kognitif anak?
1. Tahap Sensorimotor (Usia 0 hingga 2 tahun)
Di masa awal kehidupan bayi sejak mereka lahir sampai usianya 2 tahun, mereka akan menggunakan indera dan juga gerakan tubuh untuk bisa memahami dunia yang ada disekitarnya. Itulah sebabnya pada tahapan ini dikenal sebagai tahapan sensorimotor.
Menurut Piaget yang dilansir dari WebMD, bayi hanya bisa menyadari apa yang ada di hadapan mereka. Dimana mereka akan fokus pada apa yang mereka lihat, apa yang mereka lakukan, dan interaksi fisik dengan lingkungan yang ada di dekat mereka. Bayi bisa menggunakan panca indera penglihatan, penciuman, sentuhan, rasa, dan juga pendengaran untuk menjelajahi lingkungan dan tubuh mereka.