Mohon tunggu...
Widhiya Arianti
Widhiya Arianti Mohon Tunggu... Guru - Guru

Konten-konten tentang anak-anak atau ke PAUD an

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Best Practice Pembelajaran Meningkatkan Perkembangan Bahasa Anak dalam Menceritakan Pengalaman yang Pernah Dialaminya

12 Desember 2022   06:58 Diperbarui: 13 Desember 2022   18:37 234
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Best Practices

Menyusun Cerita Praktik Baik (Best Practice)  Menggunakan Metode Star (Situasi, Tantangan, Aksi, Refleksi Hasil Dan Dampak)

Terkait Pengalaman Mengatasi Permasalahan Siswa Dalam Pembelajaran

 

Lokasi

TK Dharma Wanita Tunggur

Lingkup Pendidikan

Taman Kanak-Kanak Kelompok B (5-6 thn)

Tujuan yang ingin dicapai

Meningkatkan Perkembangan Bahasa Anak dalam Kemampuan Menceritakan Pengalaman yang Dialaminya Dengan Cerita Sederhana

Penulis

Widhiya Arianti

Tanggal

23 November 2022

Pada kelompok B saya memiliki anak didik sebanyak 10 anak. Dari 10 anak tersebut terdapat 7 anak yang nampak masih mengalami kesulitan ketika menceritakan pengalaman yang pernah dialaminya dengan cerita sederhana.  Setelah saya melakukan berbagai analisis identifikasi masalah, saya dapat menyimpulkan bahwa permasalahan yang terjadi pada sebagian anak tersebut karena disebabkan oleh adanya beberapa faktor diantara lain:

  • Pemilihan metode yang belum tepat untuk mengembangkan kemampuan bahasa anak.
  • Kurangnya kesempatan  bercerita yang diberikan guru dan orang tua kepada anak.
  • Peran orang tua yang tidak pernah menanyakan kegiatan yang sudah dilakukan oleh anak sebelumnya.

Praktik ini penting untuk dibagikan karena untuk menunjukkan praktik kegiatan yang sudah pernah saya lakukan juga berbagi pengalaman dengan orang lain termasuk guru dilingkungan sekolah. Selain itu juga untuk memotivasi guru agar senantiasa mengembangkan wawasan dan pengetahuan terutama dalam mengatasi segala permasalahan yang terjadi dalam proses pembelajaran, sehingga dapat memberikan pembelajaran yang sesuai dengan keadaan dan kebutuhan anak.

Dalam kegiatan praktik ini peran dan tanggung jawab saya yaitu dengan mengidentifikasi terlebih dahulu masalah yang terdapat dalam lingkungan sekolah kemudian menganalisis penyebab masalah tersebut, mencarikan solusi dari masalah yang ada berdasarkan kajian literatur, wawancara teman sejawat dan para pakar. Kemudian menentukan solusi yang tepat, baik dari model pembelajaran inovatif, metode pembelajaran, dan media yang menarik bagi anak. Langkah selanjutnya dengan membuat rancangan RPP, bahan ajar, media dan LKPD, serta melakukan evaluasi terhadap pembelajaran yang sudah dilakukan.

Dalam permasalahan ini saya menerapkan metode show and tell dalam meningkatkan perkembangan bahasa anak untuk mampu menceritakan pengalaman yang dialaminya dengan sederhana.

Ada beberapa tantangan yang muncul dalam mencapai tujuan tersebut adalah sebagai berikut:

  • Dikarenakan latar belakang yang sudah disebutkan di atas bahwa kurangnya kesempatan bercerita yang diberikan pada anak, maka ketika kegiatan awal bercerita berlangsung anak-anak harus ditunjuk terlebih dahulu. Kemudian ada juga anak yang malu ketika bercerita sendiri sehingga ada anak yang maju berdua ke depan namun berceritanya secara bergantian.
  • Kurangnya media pembelajaran yang mendukung anak untuk dapat melatih bahasa anak dalam kemampuan menceritakan pengalaman yang sudah pernah dialaminya dengan cerita sederhana.
  • Metode yang digunakan guru belum tepat dalam meningkatkan perkembangan bahasa anak.

Yang terlibat dalam kegiatan praktek ini adalah guru dan anak.

Dengan adanya kondisi yang menjadi latar belakang masalah dan tantangan yang saya hadapi tersebut. Saya merancang langkah-langkah untuk memecahkan masalah tersebut, diantaranya:

  • Merumuskan tujuan pembelajaran, materi, media, dan metode pembelajaran.
  • Merancang perangkat pembelajaran berupa media pembelajaran, bahan ajar dan LKPD, RPP,  dan instrumen penilaian.
  • Membuat dan mempersiapkan media pembelajaran panggung ekspresi  yang terbuat dari karton, kain flanel, kain serta berbagai hiasan yang akan saya gunakan sebagai media untuk meningkatkan perkembangan bahasa anak dalam menceritakan pengalaman yang sudah pernah dialaminya secara sederhana.
  • Menyiapkan alat dan bahan untuk kegiatan membuat mobil-mobilan 3D, kegiatan ini dilakukan sebagai pengalaman anak yang nantinya bisa langsung diceritakan kepada teman-temannya.
  • Menerapkan metode show and tell melalui kegiatan bercerita pada media panggung ekspresi.
  • Setting lingkungan

Proses pelaksanaan kegiatan yang saya lakukan dalam praktik ini adalah sebagai berikut:

  • Pada awal kegiatan anak diajak untuk  merancang dan melukis mobil-mobilan 3D dengan memilih warna sesuai keinginnanya.
  • Kemudian anak menghias mobil-mobilan 3D yang terbuat dari karton dan benda-benda aksesoris seperti pita, manik-manik, tali dll yang digunakan untuk menghias mobil-mobilan 3D.
  • Kegiatan selanjutnya anak bercerita pada panggung boneka dengan menerapkan metode show and tell, yaitu dengan menunjukkan hasil karya mobil-mobilan 3D yang sudah dibuatnya, kemudian anak menceritakan pengalamannya pada saat kegiatan yang sudah dilakukan ketika membuat mobil-mobilan 3D di depan kelas.
  • Ketika ada anak yang masih kesulitan untuk menceritakan pengalaman kegiatan yang sudah dilakukan, guru memberikan beberapa pertanyaan untuk menstimulasi anak untuk mengingat dan menceritakan pengalamannya.

Yang terlibat dalam kegiatan praktek ini adalah guru dan anak.

Dampak dari aksi yang sudah dilakukan berdasarkan langkah-langkah tersebut, diantaranya:

  • Meningkatkan perkembangan bahasa anak dalam meningkatkan kemampuan menceritakan pengalaman yang pernah dialaminya dengan cerita sederhana.
  • Dapat menumbuhkan minat dan semangat anak untuk mengikuti pembelajaran. Saat guru mengajak membuat mobil-mobilan 3D anak-anak sangat antusias. Dengan penerapan metode show and tell, anak nampak aktif ketika menceritakan kegiatan yang sudah dilakukan sebelumnya pada panggung ekspresi.
  • Strategi yang dilakukan efektif, suasana belajar nampak lebih menyenangkan. Hal lain dibuktikan dari 7 anak yang mengalami kesulitan tinggal 1 anak yang masih mengalami kesulitan, karena masih terlihat malu ketika ingin bercerita, namun ketika diberikan beberapa pertanyaan ia mau menceritakan kegiatan yang sudah dialaminya.

Respon kepala sekolah dan teman sejawat terhadap strategi yang saya gunakan pada praktik ini, kepala sekolah dan guru lain memberikan respon yang positif  untuk kegiatan permainan dan pembelajaran yang dilakukan, sangat mendukung pembelajaran yang akan dilaksanakan karena media yang digunakan dapat menarik perhatian anak dan bermakna sehingga dapat meningkatkan kemampuan bahasa anak.

Faktor keberhasilan dalam aksi ini dapat dilihat dari pemilihan kegiatan, media dan metode pembelajaran yang tepat, serta keaktifan anak-anak dalam mengikuti pembelajaran.

Pembelajaran yang sudah dilakukan dalam seluruh proses tersebut yaitu kegiatan pembelajaran dalam meningkatkan perkembangan bahasa anak agar dapat menceritakan pengalaman yang pernah dialaminya dengan cerita sederhana dengan menerapkan metode show and tell dengan menggunakan media panggung ekspresi.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun