Bersepeda di Luar Negeri
Bersepeda dapat dikatakan menjadi hobi dari Sukarno, termasuk ketika berkunjung ke luar negeri. Pada saat berkunjung ke India awal 1950, Sukarno berkesempatan ke Agra, tempat Taj Mahal berada. Akan tetapi terjadi insiden yaitu ban mobil yang digunakan kempes. Sukarno tak buang waktu untuk sekedar menunggu di dalam mobil, ia kemudian keluar lalu meminjam sepeda seorang petani India yang tidak jauh dari lokasi mobil berhenti. Dengan sepeda itu pula, Sukarno menyempatkan diri membonceng Fatmawati.
Cerita tentang kecintaan Sukarno dengan sepeda juga terlihat ketika kunjungannya ke Amerika Serikat pada tahun 1956. Ketika di Hollywood Sukarno diberi kesempatan untuk melihat-lihat di sekitar studio-studio film. Sesaat meninggalkan halaman studio, ia melihat seorang anak pengantar surat lewat dengan mengendarai sepeda. Sukarno kemudian menghentikannya dan meminjamnya. Perasaan senang tergambar dari kalimatnya berikut ini:
"Tiba-tiba aku merasa senang dan pikiranku terbuka, karena itu aku naik dan pergi. Aku bukan hendak memberi kesan kepada siapapun. Hanya karena merasa senang."
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H