Lebih murah kan? Coba bandingin sama rate yang Nisa dapat, yakni Rp 216 per rupee. Berapakah selisihnya? (malah ngasih PR).
Dan beginilah cara menggunakan ATM di India. Bedanya dikit aja, tapi sempet bikin saya rada bengong.
Yang pertama dan terutama, tolong dicatat: mesin ATM di India tidak menelan kartu.
- Siapkan kartu kamu, ikuti petunjuk posisi untuk memasukkan kartu. BTW ini saya nyobain ketika tarik tunai di Andhra Bank, kedatangan Bandara Rajiv Gandhi, Hyderabad.Lampu indikator masih berwarna merah. Siapkan kartu dan atur posisinya. Foto oleh WIDHA KARINA
- Masukkan kartu. Cukup tekan sampai setengah kartu kamu masuk ke slot. Sampai di sini, kamu mungkin akan merasa kok mesinnya rusak atau kok kartunya mentok sih, gamau masuk. Tenang, ATM-nya memang cuma bisa masukin setengah kartu. Jadi, nggak akan ada istilah kartu ketelen.ÂMasukkan kartu hingga mentok. Nanti bakal ada sisa kartu yang tetap terlihat, kira-kira seperti di dalam gambar. Foto oleh: WIDHA KARINA
- Kalau lampu indikator sudah hijau atau layar sudah berubah ke petunjuk selanjutnya (pilih bahasa, masukkan nomor pin, dsb), artinya proses baca kartu sudah tuntas. ATM Andhra Bank mengharuskan kita menarik kartu begitu kartu sudah terbaca. Sedangkan kemarin, ATM SBI ada yang sempat mengharuskan kartu tetap menempel agak lama sampai setidaknya sebelum memasukkan jumlah nominal. CMIIW, karena bisa jadi saya yang abai sama petunjuk.
- Intinya, dari beberapa kali googling cara tarik tunai di ATM India, perbankan setempat memang sengaja membuat mekanisme demikian. Supaya apa? Supaya nggak ada kasus kartu tertelan dan kartu ketinggalan di ATM gara-gara udah keburu hepi pegang duit dan malah lupa sama kartu.
- Apabila gagal, coba ulangi. Saya juga sempat gagal di awal-awal karena terlalu cepat menarik kartu. Atau, bisa juga gagal karena salah memasukkan nominal. Misal, kamu memasukkan angka penarikan 2500 rupee, padahal mesinnya hanya menyediakan uang pecahan 1000-an, maka permintaanmu akan ditolak oleh mesin. Atau bisa juga karena kamu memasukkan nominal melebihi jumlah maksimal yang ditetapkan.
Begitu deh kurang lebih, kiat dari saya. Gampang dan dijamin lebih murah. ATM di India tersebar di segala penjuru kota, Kok... SBI adalah salah satu yang berceceran di manapun. Jaringan bank internasional kayak Citibank dan HSBC juga ada di kota yang besar, tapi nggak saya cicipin sih.. Saya nyicipin nasi biryani aja.
Ohiya, terus gimana kabar uang Nisa sejumlah 500 rupee yang dituker di Depok? Asli kok duitnya, bisa dipakai di India dengan aman jaya. Fiuh~
Mungkin di antara kalian ada yang perlu tips, nominal berapa yang kira-kira harus kita sediakan buat dibelanjakan di India? Saran saya, untuk sehari-hari, sediakan paling besar pecahan 1000 dan 500 (2000 mah kegedean, kecuali kamu memang mau beli gadget atau tipikal big spender yang belanja saree langsung banyak. Karena harga saree berkisar di 1300 sampai 2000-an untuk yang kualitas sedang).
![Mata uang India dari yang paling besar (di kiri) hingga kertas pecahan terkecil. Foto oleh WIDHA KARINA](https://assets.kompasiana.com/items/album/2019/12/04/atm-4-5de76b64097f3615ca24a3d2.jpeg?t=o&v=555)
Uang receh 1-10 rupee bisa kamu pakai buat jajan kaki lima. Sementara uang 100-an bisa buat bayar tiket masuk museum dan naik bajaj. Nah kalau 500 dan 1000, seperti yang saya bilang di atas, bisa kamu pakai buat belanja kain dan pakaian.
Okezip, tuntas sudah sharing kali ini. Semoga bisa bermanfaat buat shobat hemat yang banyak mau tapi isi rekening cuma segitu (termasuk saya). Pokoknya, kalau kamu mau punya rupee, saya rekomendasiin supaya kamu langsung melipir aja ke ATM setibanya di bandara India karena ekonomis banget.