"Apa maumu?"
"Diam, Pak Tua. Aku mau meringankan kegiatan sakratul mautmu."
Pencuri mencucukkan bunga karang, mencelupkannya dalam air berbuih
Lalu mencelupkannya ke mulut Yang Sakit
"Sudah selesai, Bodoh."
Si Sakit menampiknya
Ia menggeleng pada bir yang tak sesedap biasanya
Hanya asam
Mungkin sebentar lagi kedaluwarsa
Tak lama ia wafat
Diiringi lantunan litani
Kanon antara tokek dan Sang Pencuri
Yang mendaras tanpa sekali pun mendamba surga
Kata mereka,"Tuhan kami tak bisa berdoa. Tapi kabulkanlah doa kami."
Kali ini Tokek memproduksi birama empat perempat.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H