[caption caption="6. Adonan kacang tanah yang lengket tadi dilipat sehingga menutupi serbuk kacang. Kemudian, dengan bantuan dua buah bilah kayu, adonan dibentuk menjadi segitiga panjang."]
7. Segitiga panjang dipotong-potong menggunakan pisau sehingga menjadi segitiga- segitiga kecil.
8. Segitiga-segitiga kecil dibungkus menggunakan kertas roti yang telah diberi cap logo merek dagang.
[caption caption="7. Segitiga panjang dipotong-potong menggunakan pisau sehingga menjadi segitiga- segitiga kecil. 8. Segitiga-segitiga kecil dibungkus menggunakan kertas roti yang telah diberi cap logo merek dagang."]
9. Sepuluh bungkus enting-enting gepuk dikemas dalam satu kantong kecil. Beberapa kantong kecil tadi dimasukkan ke dalam kantong yang lebih besar. Setelah itu, Enting-Enting Gepuk cap Klenteng & 2 Holoo siap dipasarkan ke berbagai penjuru Pulau Jawa.
[caption caption="9. Tahap terakhir. Kemasan dalam berbagai ukuran."]
Artikel saya ini telah dimuat dalam Rubrik Indonesian Treasure pada majalah Martha Stewart Living Indonesia Edisi Februari 2014 (hlm. 74-77). Di sini, beberapa bagian telah saya ubah demi menyesuaikan format dan gaya penulisan blog. :)
Semua foto diambil oleh Adrianto Bagas Mahendra. Terima kasih masbro!
Terima kasih juga kepada narasumber generasi ketiga Khoe Tjong Hok: Ibu Lany Kurniawati dan suami dari Toko Sederhana dan Ibu Dwi Agustina dari rumah produksi Kalibodri.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H