Mohon tunggu...
Widaniaty OctavianiNR
Widaniaty OctavianiNR Mohon Tunggu... Freelancer - Mahasiswi

Namaku Widaniaty Octaviani Nur Ramadanty, tapi biasanya aku dipanggil Wida. Aku lahir pada 26 Oktober 2004 di Garut. Menulis adalah cara bagiku untuk mengekspresikan perasaan, terutama tentang kesedihan, dan romansa. Aku suka menggambarkan emosi yang mendalam dalam karyaku, seperti di novel, cerpe, puisi. Selain menulis, aku juga suka membaca, memasak, dan merawat hewan.

Selanjutnya

Tutup

Lyfe

FOMO: Ketakutan Ketinggalan Tren, Apa Kamu Mengalaminya?

20 September 2024   22:02 Diperbarui: 20 September 2024   22:10 54
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Lyfe. Sumber ilustrasi: FREEPIK/8photo

Mengatasi FOMO: Tips untuk Remaja

  1. Jangan Bandingkan Hidupmu dengan Media Sosial Orang Lain
    Ingat, yang kamu lihat di media sosial hanyalah bagian kecil dari hidup seseorang. Mereka mungkin memposting hal-hal seru, tetapi itu bukan berarti mereka selalu bahagia. Setiap orang punya perjuangan dan masalah yang tidak selalu terlihat.

  2. Tetapkan Prioritasmu Sendiri
    Tidak semua tren harus diikuti. Fokuslah pada apa yang membuatmu bahagia dan apa yang benar-benar penting bagi dirimu. Jika mengikuti tren membuatmu stres atau tertekan, mungkin itu bukan sesuatu yang perlu kamu ikuti.

  3. Latih Rasa Syukur
    Cobalah untuk lebih sering bersyukur dengan apa yang kamu miliki. Daripada terus-menerus melihat apa yang orang lain lakukan, fokuslah pada hal-hal positif dalam hidupmu sendiri. Kamu mungkin tidak selalu memiliki barang terbaru atau pengalaman paling keren, tetapi itu bukan berarti hidupmu kurang berharga.

  4. Ambil Jeda dari Media Sosial
    Sesekali, cobalah untuk detoks dari media sosial. Tidak perlu memutuskan hubungan sepenuhnya, tetapi beri dirimu waktu untuk beristirahat dari layar. Nikmati momen-momen kecil tanpa merasa perlu membaginya dengan seluruh dunia.

FOMO memang menjadi bagian tak terpisahkan dari hidup remaja di era digital ini. Namun, penting untuk memahami bahwa kamu tidak harus mengikuti setiap tren atau momen yang terjadi. Hidupmu tetap berharga meskipun kamu tidak selalu menjadi yang paling update. Pada akhirnya, yang paling penting adalah menikmati hidup dengan caramu sendiri, tanpa merasa tertekan oleh apa yang orang lain lakukan.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Lyfe Selengkapnya
Lihat Lyfe Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun