Mohon tunggu...
Widadi Muslim
Widadi Muslim Mohon Tunggu... Guru - Guru

Guru yang energik, atraktif dan murah senyum. Motivator dan penulis buku kependidikan. Juara kedua kompetisi edukasi Anlene Hidup Penuh Makna. Saat ini mengampu mata pelajaran bahasa Indonesia di SMP Negeri 164 Jakarta Selatan.

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan Pilihan

Kurikulum Merdeka Bikin Pembelajaran Jadi Berkualitas

5 Maret 2023   14:12 Diperbarui: 5 Maret 2023   14:16 603
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Rangkaian proyek di SMPN 164 Jakarta Selatan. (Foto: Widadi)

Saat ini saya mengajar di SMPN 164 Jl. Dharma Putra Raya No. 10, Kompleks Kostrad Tanah Kusir Kebayoran Lama Jakarta Selatan. Sejak pemerintah melalui Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi mencanangkan diberlakukannya Kurikulum Merdeka, secara bertahap sekolah tempat saya bertugas ini mulai menerapkan kurikulum tersebut dari kelas 7. Peserta didik kelas 7 terdiri dari 8 rombongan belajar. Setiap rombongan belajar terdiri dari 36 peserta didik.

Para guru dan orang tua murid menyambut baik dengan diberlakukannya kurikulum ini. Saya pribadi sangat antusias dan meyakini bahwa kurikulum ini merupakan solusi untuk mengatasi “learning loss” pasca pandemi Covid -19 yang melanda negeri ini.

Di dalam buku “Quantum Quotient” karangan Ir. Agus Nggermanto penulis pernah membacanya bahwa Bateson menyatakan terdapat empat level pembelajaran. Level pertama adalah pembelajaran tentang obyek, yaitu bagaimana sesuatu beradaptasi. Level kedua adalah pembelajaran tentang bagaimana cara belajar. Level ketiga adalah belajar mengubah paradigma. Level keempat adalah belajar tentang bagaimana pandangan dunia terhadap alam semesta ini.

Namanya juga kurikulum baru, berbagai kendala kami hadapi di lapangan. Namun dengan berkolaborasi dengan sesama guru dan berbagai sekolah kendala tersebut perlahan tapi pasti dapat kami atasi. Sejak melaksanakan kurikulum merdeka ini setidaknya sudah 2 kali SMPN 164 melaksanakan proyek. Proyek pertama bertema kebinekaan sedangkan proyek kedua bertema kewirausahaan. Pada bulan Maret ini akan melaksanakan proyek ketiga dengan tema kearifan lokal.

Rangkaian proyek di SMPN 164 Jakarta Selatan. (Foto: Widadi)
Rangkaian proyek di SMPN 164 Jakarta Selatan. (Foto: Widadi)

”Ternyata asyik juga pembelajaran dengan kurikulum merdeka ini ya, Kay?”

”Iya betul. Gue jadi lebih bersemangat.” Nin

”Mama aku aja seneng banget dengan proyek ini.”

”Apa kata mama kamu?”

”Kurikulum merdeka bikin pembelajaran jadi berkualitas.”

”Mama aku juga seneng, nih aku sampai disewain baju adat.”

”Wah cantik sekali paduan warnanya.”

”Buruan ke lapangan yuk.”

”Ayo.”

”Hati-hati jalannya, ntar keserimpet kain bisa berabe acara kita.”

”Iya-iya.”

Lantas bagaimanakah stra”tegi dan pesan Mas Menteri Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi terkait Kurikulum Merdeka ini. Berikut yang dapat saya pahami melalui Channel You Tube BSKAP Kemendikbudristek.

Sampai saat ini Kemendikbudristek telah meluncurkan 21 episode merdeka belajar yang menyentuh berbagai aspek pendidikan. Tujuan utama dari merdeka belajar adalah mendorong perbaikan kualitas dan pemulihan dari krisis pembelajaran, khususnya melalui kurikulum merdeka yang telah diluncurkan bersama platform merdeka mengajar sebagai merdeka belajar episode ke 15.

Mas Menteri sangat mengapresiasi Ibu/Bapak kepala sekolah dan guru di lebih dari 140.000 satuan pendidikan yang telah memilih menerapkan kurikulum merdeka pada tahun ajaran 2022-2023.

Sekolah yang menerapkan kurikulum merdeka nantinya akan merasakan tiga keunggulan dari kurikulum merdeka. Pertama, kurikulum merdeka fokus pada materi esensial sehingga guru tidak terburu-buru dalam mengajar, bisa lebih memperhatikan proses belajar murid dan menerapkan pembelajaran yang mendalam.  Kedua, kurikulum merdeka memberikan jam pembelajaran khusus bagi pengembangan karakter melalui proyek penguatan profil pelajar Pancasila. Ketiga, kurikulum merdeka memberikan fleksibilitas bagi sekolah untuk merancang kurikulum operasionalnya sendiri dan bagi guru untuk menyesuaikan pembelajaran dengan tingkat kemampuan muridnya.

Tangkap layar, channel You Tube BSKAP Kemendikbudristek
Tangkap layar, channel You Tube BSKAP Kemendikbudristek

Kerangka kurikulum merdeka yang fleksibel akan memudahkan sekolah termasuk yang minim fasilitas atau berada di wilayah terpencil untuk merancang pembelajaran yang sesuai dengan kebutuhannya. Khusus untuk jenjang SMA Kemendikbudristek telah menghapus penjurusan dan memberikan keleluasaan bagi peserta didik untuk memilih mata pelajaran sesuai dengan minat dan rencana kariernya.

Saat ini Kemendikbudristek juga sedang menata kembali skema masuk perguruan tinggi negeri agar sejalan dengan prinsip pembelajaran dalam kurikulum merdeka. Dengan mengedepankan konsep kemerdekaan dalam proses belajar mengajar. Tidak ada paksaan bagi sekolah untuk menerapkan kurikulum merdeka ditahun 2022-2023. Sekolah dapat menerapkannya dengan tingkat yang berbeda-beda sesuai dengan kesiapannya masing-masing.

Oleh karena itu Kemendikbudristek meminta agar pemerintah daerah dan dinas pendidikan tidak memaksakan tingkat penerapan kurikulum merdeka, yang perlu dilakukan adalah membentuk dan mengaktifkan komunitas-komunitas belajar yaitu komunitas bagi para guru untuk bersama-sama mempelajari dan menerapkan berbagai materi yang sudah ada di platform merdeka mengajar dengan komunitas belajar inilah diharapkan guru bisa berkolaborasi, berbagi praktik baik dan melakukan refleksi atas penerapan kurikulum merdeka di kelasnya masing-masing.

Kemendikbudristek tentunya akan terus mendampingi proses penerapan kurikulum merdeka melalui UPT-UPT di daerah dan menyediakan berbagai materi pelatihan di platform merdeka mengajar. Kemendikbudristek juga menyediakan situs resmi sebagai sumber informasi terpercaya tentang kurikulum merdeka yaitu kurikulum.kemdikbud.go.id dan kurikulum.gtk.kemdikbud.go.id

Kurikulum merdeka adalah terobosan yang membantu guru dan kepala sekolah mengubah proses belajar mengajar menjadi jauh lebih relevan, mendalam dan menyenangkan. Kemendikbudristek mengajak kita semua untuk bersama-sama melakukan akselerasi mutu pendidikan dengan kurikulum merdeka, dan platform merdeka mengajar untuk membawa Indonesia melompat ke masa depan. Mari terus bergerak serentak memimpin pemulihan dan mewujudkan merdeka belajar. Demikian Mas Menteri Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi mengakhiri pesannya. Kurikulum Merdeka menjadikan peserta didik Merdeka Belajar.

#MerdekaBelajar #KurikulumMerdeka #pesertadidik #kemendikbudristek #kolaborasi #PelajarPancasila

Referensi penulisan:

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun