Saya menuju parkiran sepeda motor kemudian pulang ke rumah. Sesampai di mulut Gang Bali III, depan Musholla Nurul Muhajirin yang berdekatan dengan Pos Keamanan RT 09/RW 06 saya mampir membeli sari tebu murni.
"Dik Roni saya pesan sari tebunya ya."
"Iya Ustadz, berapa gelas?"
"Satu gelas saja."
"Pakai es nggak Ustadz?"
"Boleh, sedikit saja."
Saya menunggu Roni, penjual sari tebu murni yang sedang menggiling tebu. Roni memang biasa mangkal di depan Jl. Bali III RT09/RW 06 Kompleks Perumahan Renijaya, Pondok Benda. Motor saya parkir di selatan Pos Keamanan RT 09/RW06 tersebut
"Ini Ustadz es sari tebunya."
"Bismillahirrahmanirrahim, alhamdulilah luar biasa segarnya."
"Mau nambah Ustadz."
"Enggak ah, sudah cukup. Ini tanpa campuran pemanis ya Dik?"