Tangga pertama yaitu klarifikasi, maksudnya adalah guru meminta kepada murid untuk memberikan penjelasan terhadap tugas atau interaksi yang dilakukan murid pada proses pembelajaran. Tangga kedua adalah nilai, pada tahap ini guru memberikan komentar kekuatan yang terlihat pada pencapaian murid.
Tangga ketiga adalah perhatian, maksudnya adalah komentar yang dapat diberikan dalam bentuk ungkapan jika ada hal yang kurang sesuai atau kurang lengkap dan menjadi perhatian guru. Tangga keempat adalah saran, maksudnya adalah guru memberikan saran, pendapat yang dapat dilakukan oleh murid untuk perkembangan belajar yang berkelanjutan.
Tangga kelima adalah apresiasi, maksudnya adalah memberikan pujian atas usaha yang telah dilakukan murid. Pujian sebaiknya diberikan secara khusus atau terinci terhadap pencapaian murid.
Dialog berikut merupakan contoh penerapan tangga umpan balik. Di kelas empat, seorang guru melakukan pembelajaran IPAS dengan tujuan pembelajaran sebagai berikut; 1) murid dapat mengidentifikasi urutan siklus air. 2) murid dapat mendeskripsikan pengaruh siklus air dalam kehidupan sehari-hari. Untuk mengukur ketercapaian pembelajaran tersebut guru melakukan asesmen dimana murid dapat menunjukkan pemahaman mengenai pengaruh siklus air dalam presentasi dan pameran karya. Dalam pameran karya, salah seorang murid menampilkan karya berupa poster sebagai berikut:
Berdasarkan hasil karya tersebut guru dapat memberikan umpan balik seperti pada dialog berikut:
“Jadi, berdasarkan postermu itu dapat disimpulkan bahwa siklus air dimulai dari penguapan air laut. Apakah benar begitu?” (klarifikasi)
“Iya betul sekali Bu, seperti yang tertulis pada poster dan penjelasan saya saat presentasi tadi.”
“Postermu sudah bagus, alurnya sudah sesuai dengan tahapan dalam siklus air. (nilai)
“Terima kasih Bu.”