“Langkah ketiga adalah merebus daun.”
“Setelah daun direbus?”
“Disajikan.” Jawab mereka serentak.
“Setelah disajikan?”
“Diminum.” Jelas mereka sambil tersenyum ramah.
“Nanti benar nih adik-adik mau minum jamunya juga?”
“Iya. Jawab mereka bersama-sama.”
“Ok, deh kita tunggu, hehehe….”
Kelompok 6 yang dipimpin oleh Tengku kemudian menunjukkan kesiapannya untuk membuat jamu dari daun afrika. Mula-mula 2 orang menunjukkan daun afrika yang sudah dicuci bersih dan ditiriskan. Daun tersebut ditaruh di atas nampan. Sementara itu teman lainnya memasak air. Ketika air mulai mendidih satu persatu daun afrika dimasukkan ke dalam air kemudian ditutup. Ketika tutup panci dibuka, asap yang menyembul menimbulkan aroma yang khas. Air yang tadinya bersih berubah warna menjadi kekuning-kuningan. Proses merebus sekitar 5-10 menit dengan nyala api sedang.
Setelah benar-benar matang panci diangkat kemudian ditaruh di atas meja yang sebelumnya sudah diberi tatakan kayu. Setelah air rebusan daun afrika agak anget, disaring dan dituang ke dalam gelas untku siap diminum. Tengku dan keempat temannya benar-benar meminum rebusan daun afrika tersebut.