Setiap 1 buah karpet bisa diisi antara 8-10 anak usia SMP. Karakter yang bisa dibangun melalui permainan ini adalah kerjasama, saling menghargai, waspada, dll.
Sedangkan permainan bola pralon menggunakan alat berupa potongan pralon sepanjang 50 cm sejumlah anak dalam satu kelompok dan satu atau 2 buah bola kecil (bola bekel, bola tenis). Karakter yang bisa dibangun dari permainan ini adalah kerjasama, teliti, hati-hati, dll.
Dan permainan hajar aswad menggunakan karpet berbentuk persegi dengan panjang sisi-sisinya 50 cm dilengkapi dengan 8 tali membentuk arah mata angin sebanyak 8 buah. Karakter yang bisa dibangun dari permainan ini adalah kerjasama, saling menghargai, tepat sasaran, dll.
Dalam berbagai kesempatan saya memberikan  pelatihan di berbagai sekolah memang permainan ini sangat ditunggu-tunggu. Apalagi jika dibuat semacam pertandingan. Bagaimanakah cara menerapkannya di sekolah?Â
Pada tahap awal yang harus melakukan adalah para guru dan karyawan, kemudian semua pengurus OSIS, terus semua pengurus kelas hingga kesemua siswa di sekolah tersebut.
Setelah bermaian mereka sebaiknya diajak diskusi memaknai permainan tersebut dan menghubungkannya dengan visi dan misi sekolah. Kemudian membuat komitmen untuk mewujudkan karakter-karakter tersebut di lingkunagn sekolah.Â
Jika permainan ini diadakan satu tahun 2 kali setiap selesai ulangan semeseteran saja kiranya sudah cukup. Hasil diskusi tadi sebaiknya ditulis dan dipajang di majalah dinding agar semua warga sekolah bisa membacanya dan selalu ingat dengan komitmen yang telah mereka buat. Selamat mencoba.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H