Mohon tunggu...
Widadi Muslim
Widadi Muslim Mohon Tunggu... Guru - Guru

Guru yang energik, atraktif dan murah senyum. Motivator dan penulis buku kependidikan. Juara kedua kompetisi edukasi Anlene Hidup Penuh Makna. Saat ini mengampu mata pelajaran bahasa Indonesia di SMP Negeri 164 Jakarta Selatan.

Selanjutnya

Tutup

Cerpen

Benih-Benih Cinta

8 November 2022   10:14 Diperbarui: 8 November 2022   10:18 484
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Pohon dan rumah. (Foto: Dokpri)

“Ah enggak kok, nengok saudara di belakang Malioboro.”

“Oh, begitu rupanya.”

“Ngomong-ngomong siapa nama Adik?”

“Nama saya Sari Mas. Mas siapa Namanya?”

“Saya Jono.”

“Oh Mas Jono gitu ya manggilnya?”

“Iya boleh.”

“Dik Sari sendirian ya?”

“Iya Mas Jono.”

“Wah kalau begitu sama dong.”

Keduan insan itu pun tertawa. Tawanya renyah, lebih renyah dari kerupuk udang. Gadis itu mengedipkan matanya. Semakin tampak alisnya bak semut beriring. Dagunya bak lebah bergantung. Indah sekali. Sepanjang perjalanan keduanya asyik bertukar cerita. Malam kian larut. Udara semakin dingin. Jono kedinginan.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun