Seiring berjalannya waktu, Dilla berubah menjadi gadis yang lebih percaya diri dan bahagia. Ia menemukan passion-nya dalam melukis, dan melalui kuas dan cat, ia mengekspresikan segala emosi dan perasaannya. Lukisannya pun dipenuhi dengan warna-warna cerah, cerminan dari jiwa yang telah menemukan kedamaian.
Cermin retak itu tetap menjadi pengingat bagi Dilla akan perjalanan panjangnya dalam menemukan jati diri. Ia belajar bahwa mencintai diri sendiri bukanlah sebuah tujuan akhir, melainkan sebuah proses yang berkelanjutan. Dan proses itu dimulai dengan menerima diri sendiri apa adanya, dengan segala retakan dan ketidaksempurnaan yang justru membuat kita unik dan berharga.
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI