Tiba-tiba, ponselku berdering. Sebuah pesan dari Lintang. Jantungku berdegup kencang. Jangan-jangan ia berubah pikiran?
"Raka, maaf kalau tadi aku membuatmu kecewa. Aku... aku hanya belum siap untuk menjalin hubungan."
Setidaknya, ada secercah harapan. Lintang tidak menolakku karena kakiku atau keadaanku.
Malam itu, aku tidur dengan perasaan lebih tenang. Aku sadar, aku memang tak sempurna. Tapi, bukan berarti aku tak pantas dicintai. Aku harus fokus memperbaiki diri, mengejar mimpiku, dan membuktikan bahwa aku bisa menjadi lebih baik.
Mungkin Lintang benar, ini bukan waktu yang tepat. Tapi, aku yakin, suatu saat nanti, aku akan bisa berdiri tegak di hadapannya, bukan hanya sebagai Raka si mahasiswa miskin, tapi sebagai Raka yang percaya diri dan pantas untuknya.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H