Mohon tunggu...
Abdul Muis Ashidiqi
Abdul Muis Ashidiqi Mohon Tunggu... Freelancer - Content Writer

Hobi rebahan, cita-cita jadi sultan, tapi masih suka jajan cilok di pinggir jalan

Selanjutnya

Tutup

Cerpen Pilihan

Senja dan Kamu

8 Januari 2025   20:40 Diperbarui: 8 Januari 2025   20:34 28
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Gue manggut-manggut setuju. "Iya, apalagi kalo dinikmatin bareng orang spesial."

Luna ketawa kecil. "Iya juga, sih."

Suasana jadi agak hening. Cuma ada suara gemerisik daun dan jangkrik yang mulai bersahutan. Gue curi-curi pandang ke arah Luna. Dia lagi fokus motret langit. Cantik banget. Cahaya senja bikin kulitnya keliatan makin bersinar.

"Eh, liat deh!" seru Luna tiba-tiba, nunjuk ke arah langit.

Gue ngikutin arah pandangnya. Ada bintang jatuh!

"Cepet bikin permohonan!" kata Luna.

Gue memejamkan mata. Dalam hati, gue cuma berharap momen ini nggak cepat berlalu. Semoga ada banyak senja lagi yang bisa gue lewatin bareng Luna.

Pas gue buka mata, Luna lagi senyum ke arah gue. "Lo udah bikin permohonan?"

Gue balas senyumnya. "Udah, dong."

"Apa?" tanya Luna penasaran.

"Rahasia," 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun