Gue manggut-manggut setuju. "Iya, apalagi kalo dinikmatin bareng orang spesial."
Luna ketawa kecil. "Iya juga, sih."
Suasana jadi agak hening. Cuma ada suara gemerisik daun dan jangkrik yang mulai bersahutan. Gue curi-curi pandang ke arah Luna. Dia lagi fokus motret langit. Cantik banget. Cahaya senja bikin kulitnya keliatan makin bersinar.
"Eh, liat deh!" seru Luna tiba-tiba, nunjuk ke arah langit.
Gue ngikutin arah pandangnya. Ada bintang jatuh!
"Cepet bikin permohonan!" kata Luna.
Gue memejamkan mata. Dalam hati, gue cuma berharap momen ini nggak cepat berlalu. Semoga ada banyak senja lagi yang bisa gue lewatin bareng Luna.
Pas gue buka mata, Luna lagi senyum ke arah gue. "Lo udah bikin permohonan?"
Gue balas senyumnya. "Udah, dong."
"Apa?" tanya Luna penasaran.
"Rahasia,"Â