Mohon tunggu...
Abdul Muis Ashidiqi
Abdul Muis Ashidiqi Mohon Tunggu... Freelancer - Content Writer

Hobi rebahan, cita-cita jadi sultan, tapi masih suka jajan cilok di pinggir jalan

Selanjutnya

Tutup

Cerpen Pilihan

Asap Rokok dan Pengangguran

7 Januari 2025   03:40 Diperbarui: 7 Januari 2025   02:39 26
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Foto orang merokok (www.pexels.com)

Mungkin aku harus mencoba melamar pekerjaan lain, meskipun gajinya kecil. Atau aku harus membuka usaha sendiri, meskipun modalnya pas-pasan. Yang penting aku harus bergerak, melakukan sesuatu, bukan hanya meratapi nasib.

Asap rokok terakhir kuhembuskan kuat-kuat. Bersama kepulan asap itu, kubuang jauh-jauh rasa putus asa. Kutatap langit sore yang kini semakin merah, membayangkan hari esok yang lebih baik. Aku akan berjuang, sekuat tenaga. Aku akan membuktikan bahwa kegagalan ini hanyalah batu loncatan menuju kesuksesan.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun