Mohon tunggu...
Abdul Muis Ashidiqi
Abdul Muis Ashidiqi Mohon Tunggu... Freelancer - Content Writer

Hobi rebahan, cita-cita jadi sultan, tapi masih suka jajan cilok di pinggir jalan

Selanjutnya

Tutup

Cerpen Pilihan

Asalkan Kau Bahagia

6 Januari 2025   17:30 Diperbarui: 6 Januari 2025   16:32 27
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Foto lampu (www.pexels.com)

Dimas hanya bisa terdiam. Ia tahu, memaksakan Rani untuk tetap bersamanya hanya akan membuatnya semakin terluka.

"Pergilah, asalkan kamu bahagia, aku ikhlas." Ucap Dimas dengan suara bergetar.

Rani menatap Dimas dengan tatapan penuh penyesalan. "Maafkan aku Mas. Aku tidak akan pernah melupakanmu."

Dimas mengangguk lemah, lalu membiarkan Rani pergi meninggalkannya dalam kesendirian.

Kini, Dimas hanya bisa mengenang kisah cinta mereka yang telah kandas. Rasa sakit masih terasa, namun ia berusaha tegar. Ia percaya, waktu akan menyembuhkan segalanya.

"Asalkan kau bahagia. Itu sudah cukup bagiku." Dimas kembali menyeruput kopinya, kini terasa sedikit manis. Ia tersenyum tipis, menatap gerimis yang mulai reda. Di ufuk barat, semburat jingga menandakan hari akan segera berganti malam. Dimas bangkit, meninggalkan kafe dengan hati yang lebih ringan. Ia siap melangkah maju, menyambut lembaran baru dalam hidupnya.

Meskipun cinta telah pergi, hidup harus terus berjalan. Dimas yakin, suatu hari nanti ia akan menemukan kebahagiaannya sendiri.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun