Pengertian Post Traumatic Stress Disorder (PTSD)
Post Traumatic Stress Disorder (PTSD) adalah gangguan kejiwaan yang dapat terjadi setelah seseorang mengalami atau menyaksikan peristiwa traumatik yang mengancam nyawa atau keutuhan tubuhnya. PTSD dapat mempengaruhi kesehatan mental, emosional, dan fisik seseorang.
Penyebab PTSD
PTSD dapat disebabkan oleh berbagai peristiwa traumatik, seperti kecelakaan, bencana alam, kekerasan fisik atau seksual, peperangan, atau pengalaman traumatis lainnya. Setiap orang bereaksi berbeda terhadap peristiwa traumatis, dan faktor-faktor seperti riwayat trauma sebelumnya, lingkungan sosial, dan faktor genetik juga dapat mempengaruhi risiko seseorang untuk mengembangkan PTSD.
Gejala PTSD
Gejala Fisik
Beberapa gejala fisik yang sering terkait dengan PTSD meliputi sakit kepala, gangguan tidur, peningkatan detak jantung, perubahan nafsu makan, dan gangguan pencernaan. Orang yang mengalami PTSD juga bisa merasa mudah lelah dan memiliki sistem kekebalan tubuh yang lemah.
Gejala Psikologis
Gejala psikologis PTSD meliputi pengalaman kilas balik atau mimpi buruk yang mengingatkan kembali pada peristiwa traumatis, kesulitan berkonsentrasi, perasaan cemas atau paranoid, dan perubahan suasana hati yang ekstrem.
Gejala Emosional
Orang dengan PTSD bisa mengalami perubahan emosi yang signifikan, seperti perasaan bersalah, depresi, penarikan diri dari kegiatan sosial, hilangnya minat pada kegiatan yang sebelumnya disukai, serta perasaan putus asa atau kehilangan harapan.
Diagnosis PTSD
Diagnosis PTSD dilakukan oleh profesional kesehatan mental berdasarkan kriteria yang ditetapkan dalam Diagnostic and Statistical Manual of Mental Disorders (DSM). Proses diagnosis melibatkan wawancara dan penilaian terhadap gejala yang dialami oleh individu selama periode waktu tertentu.
Pengobatan PTSD
Terapi Psikoterapi
Terapi psikoterapi, seperti terapi kognitif perilaku dan terapi pemaparan, dapat membantu individu dengan PTSD menghadapi dan mengurangi gejala-gejala yang dialami. Terapi ini dapat membantu mengubah pola pikir dan perilaku yang negatif serta membantu individu mengatasi peristiwa traumatis.
Obat-obatan
Dalam beberapa kasus, obat-obatan seperti antidepresan atau obat penenang dapat diresepkan oleh dokter untuk membantu mengurangi gejala-gejala PTSD. Namun, penggunaan obat-obatan harus diawasi dan direkomendasikan oleh profesional kesehatan.
Terapi Alternatif
Beberapa individu dengan PTSD juga menemukan manfaat dalam terapi alternatif, seperti yoga, meditasi, atau terapi seni. Terapi ini dapat membantu mengurangi kecemasan dan stres serta meningkatkan kesejahteraan secara keseluruhan.
Cara Mengatasi PTSDÂ
Selain pengobatan profesional, ada beberapa langkah yang dapat diambil individu untuk mengatasi PTSD. Hal tersebut termasuk menjaga kesehatan fisik dan emosional, berbicara dengan orang-orang yang dipercaya, menjaga pola tidur yang sehat, berpartisipasi dalam kegiatan yang menyenangkan, dan menghindari penggunaan alkohol atau obat-obatan terlarang.
Kesimpulan
Post Traumatic Stress Disorder (PTSD) adalah kondisi serius yang dapat mempengaruhi kesehatan mental dan emosional seseorang setelah mengalami peristiwa traumatis. Dengan pemahaman tentang penyebab, gejala, dan pengobatannya, individu yang terkena PTSD dapat mencari bantuan profesional dan mengambil langkah-langkah untuk memulihkan diri dan meningkatkan kualitas hidup mereka.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H