Mohon tunggu...
Abdul Muis Ashidiqi
Abdul Muis Ashidiqi Mohon Tunggu... Freelancer - Content Writer

Seorang sarjana sains dari Universitas Islam Negeri Maulana Malik Ibrahim Malang. Memiliki minat dalam bidang desain grafis dan kepenulisan, dalam bidang desain, telah berhasil meraih beberapa pencapaian, antara lain sebagai juara favorit lomba desain poster di Ikatan Himpunan Mahasiswa Biologi Indonesia (2020) dan Institut Teknologi Sepuluh Nopember (2015).

Selanjutnya

Tutup

Healthy Pilihan

Mengenal Anxiety Disorder: Penyebab, Gejala, dan Cara Mengatasinya

3 Juli 2023   08:50 Diperbarui: 3 Juli 2023   09:02 305
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Anxiety disorder adalah salah satu gangguan mental yang seringkali diabaikan oleh banyak orang. Gangguan ini melibatkan perasaan cemas dan ketakutan yang berlebihan sehingga dapat memengaruhi kehidupan sehari-hari seseorang. Dalam artikel ini, kita akan membahas lebih lanjut mengenai apa itu anxiety disorder, gejalanya, penyebabnya, dan cara mengatasinya.

Apa Itu Anxiety Disorder?

Anxiety disorder adalah gangguan mental yang ditandai oleh perasaan cemas yang berlebihan dan terus-menerus. Orang dengan anxiety disorder seringkali merasakan kecemasan yang intens tanpa alasan yang jelas. Mereka bisa mengalami serangan panik yang disertai dengan gejala fisik seperti detak jantung yang cepat, keringat berlebihan, dan sulit bernapas.


Jenis-Jenis Anxiety Disorder

Terdapat beberapa jenis anxiety disorder yang umum ditemui, antara lain:

  • Generalized Anxiety Disorder (GAD): Pada GAD, seseorang merasa cemas secara berlebihan dalam berbagai situasi dan aktivitas sehari-hari. Mereka khawatir tentang berbagai masalah seperti pekerjaan, kesehatan, dan hubungan.
  • Panic Disorder: Panic disorder ditandai oleh serangan panik yang tiba-tiba dan tak terduga. Serangan panik ini biasanya disertai dengan gejala fisik yang parah seperti detak jantung yang cepat, berkeringat, dan sensasi kehilangan kendali.
  • Social Anxiety Disorder: Orang dengan social anxiety disorder merasa cemas dan takut dihadapkan pada situasi sosial, seperti berbicara di depan umum atau berinteraksi dengan orang lain. Mereka khawatir tentang dihakimi atau diejek oleh orang lain.

Gejala Anxiety Disorder

Anxiety disorder dapat menunjukkan berbagai gejala, baik fisik maupun psikologis.

Gejala Fisik

  • Detak jantung cepat
  • Sulit bernapas atau sesak napas
  • Keringat berlebihan
  • Gemetar atau tremor
  • Nyeri perut atau gangguan pencernaan
  • Sakit kepala

Gejala Psikologis

  • Perasaan cemas yang berlebihan
  • Ketakutan yang tidak rasional
  • Sulit berkonsentrasi
  • Mudah tersinggung
  • Gangguan tidur atau mimpi buruk

Penyebab Anxiety Disorder

Penyebab anxiety disorder bisa bervariasi, melibatkan faktor genetik, biologis, lingkungan, dan pengalaman traumatis.

Faktor Genetik dan Biologis

Beberapa penelitian menunjukkan bahwa kecenderungan mengalami anxiety disorder dapat diturunkan dalam keluarga. Selain itu, ketidakseimbangan zat kimia di dalam otak, terutama neurotransmitter seperti serotonin dan dopamine, juga dapat berperan dalam perkembangan anxiety disorder.

www.pexels.com
www.pexels.com

Faktor Lingkungan dan Pengalaman Traumatis

Pengalaman traumatis seperti kehilangan orang terdekat, kekerasan fisik atau seksual, atau kecelakaan serius dapat meningkatkan risiko seseorang mengembangkan anxiety disorder. Selain itu, lingkungan tekanan hidup yang konstan juga dapat memicu munculnya anxiety disorder.

Cara Mengatasi Anxiety Disorder

Ada beberapa cara yang dapat membantu mengatasi anxiety disorder, antara lain:

Terapi Psikologis

Terapi psikologis seperti terapi kognitif perilaku dapat membantu individu mengidentifikasi pikiran-pikiran negatif dan mempelajari strategi untuk mengubah pola pikir dan perilaku yang tidak sehat.

Terapi Obat

Dalam beberapa kasus, dokter dapat meresepkan obat anti cemas atau antidepresan untuk membantu mengurangi gejala anxiety disorder. Namun, penggunaan obat-obatan harus selalu dilakukan di bawah pengawasan dokter.

Menjaga Kesehatan Mental Secara Umum

Menjaga kesehatan mental secara umum dapat membantu mengurangi gejala anxiety disorder. Hal ini meliputi menjaga pola tidur yang teratur, berolahraga secara teratur, mengelola stres dengan teknik relaksasi seperti meditasi atau pernapasan dalam, dan menjaga hubungan sosial yang baik.

Kesimpulan

Anxiety disorder adalah gangguan mental yang seringkali diabaikan. Mengenali gejala dan penyebabnya adalah langkah pertama dalam mengatasi gangguan ini. Dengan bantuan terapi psikologis, terapi obat, dan menjaga kesehatan mental secara umum, seseorang dapat mengurangi gejala anxiety disorder dan meningkatkan kualitas hidupnya. Jangan ragu untuk mencari bantuan profesional jika Anda atau orang terdekat mengalami gejala anxiety disorder yang mengganggu.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Healthy Selengkapnya
Lihat Healthy Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun