Mohon tunggu...
wibisana lesmana
wibisana lesmana Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

saya menyukain olahraga seperti futsal

Selanjutnya

Tutup

Healthy

Apa Itu Sleep Paralysis?

18 Juli 2022   15:36 Diperbarui: 18 Juli 2022   15:39 100
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Kesehatan. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Schantalao

  APA ITU  SLEEP PARALYSIS?

     Sleep Paralysis adalah kondisi yang di tandai denagntubuh sulit untuk bergerak  saat awal tidur atau kesulitan  saat akan bangun tidur.ketika mengalaminya,kesadaran atau indra-indra penderita tetap bekerja tapi tubuh terasa seperti di tekan sehingga penderita menjadi sulit bernapas,Kondisi ini juga dapat disertai oleh halusinasi dan rasa takut,

  Di Indonesia sleep paralysis sering di sebut ketindihan saat tidur.Kondisi ini tidak membahaykan nyawa , namun bisa menimbulkan kecemasan . sleep paralysis juga bisa timbul seiring dengan gangguan tidur seperti Narkolepsi.

  Umum nya Kondisi ini memang tidak membahayakan tetapi ada beberapa hal mengerikan yang mungkin dialami oleh sejumlah orang di kutip dari berbagai sumber berikut informasinya

 1.tak bisa bergerak

 Orang yang mengalami sleep paralysis,atau ketindihan akan merasa seperti di tindih sesuatu yang berat sehingga membuat nya tak bisa gerak.

 2.Sulit bernapas

  Orang yang mengalami sleep paralysis akan merasa kesulitan bernafas seolah-olah ada sesuatu yang menahan atau menduduki dada.

 

  Ganggua tidur ini kerap mulai dialami saat penderita masih kecil,lalu pada usia 20 -- 30 tahun,sleep paralysis menjadi sering lebih terjadi , Meski begitu ,ketindihan bukanlah kondisi medis yang serius.Berikut ada beberapa cara untuk menyembuhkan sleep paralysis;

 1.Pastikan waktu tidur tercukupi

 2.Lakukan meditasi

 3.perbaiki posisi tidur

 4.kurangi stress

 5.kurangin konsumsi minuman yang berkafein

 6.hindari minuman beralkohol.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Healthy Selengkapnya
Lihat Healthy Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun