Musik dikatakan sebagai bentuk rangkaian unsur-unsur harmoni yang tergabung menjadi satu sehingga membentuk suatu melodi dalam bentuk lagu (Purwatiasning & Djuha, 2016). Musik, sebagai cabang seni, membahas dan menetapkan berbagai suara ke dalam pola--pola yang dapat dimengerti dan dipahami manusia (Banoe, 2003: 288)
Elemen Musik
Musik, yang termasuk ke dalam sebuah bentuk seni, memiliki media berupa suara dengan beberapa elemen di dalamnya. Elemen musik yang dianggap menjadi bagian terpenting termasuk pitch (yang mengatur melodi dan harmoni),
 ritme (berkaitan dengan konsep tempo, meter dan artikulasi), dinamika, dan kualitas sonik timbre dan tekstur (Purwatiasning & Djuha, 2016).
Elemen musik, yang memiliki keterkaitan dengan arsitektur, berupa elemen dasar dan elemen penunjang. Elemen dasar musik, yang menjadi esensi material, mencakup melodi, harmoni, irama, dan dinamika (Nindya, 2012).
Sementara, elemen penunjang dari musik dapat diambil dari alur yang dimulai dengan intro dan dilanjutkan dengan bait, refrain, bridge dan diakhiri dengan penutup, elemen ini juga dapat dikaitkan dengan elemen penunjang arsitektur (Purwatiasning & Djuha, 2016)
Melodi
Melodi memberikan nuansa atau soul pada sebuah musik (Nindya, 2012). Melodi, dalam kamus bahasa Indonesia, dibentuk dari susunan tiga nada atau lebih yang berurutan secara logis. Dalam arti harfiahnya, melodi merupakan urutan nada dan jangka waktu nada, dan dalam arti lainnya, istilah tadi membutuhkan peran unsur musik lainnya seperti warna nada (Pocket Music Dictionary, 1993).
HarmoniÂ
Harmoni menjadi pemberi tekstur yang mengkombinasikan beberapa suara berbeda di dalam musik (Schwartz, 1982). Harmoni, bersama dengan dinamika, dalam musik dengan tempo yang sama membentuk ritme. Harmoni merupakan sambungan dari nada-nada atau akor-akor (Nindya, 2012).
 TempoÂ