Ms. Fika menghubungkan siswa di kelasnya dengan lebih dari 20 negara untuk mempelajari Bahasa Inggris bersama.Â
Jangan berpikir bahwa mereka mempelajari Bahasa Inggris dengan pola pembelajaran konvensional seperti menambah kosa kata atau mengenali berbagai bentuk tenses. Tidak sama sekali. Mereka belajar Bahasa Inggris dengan pertukaran informasi, ilmu, dan juga budaya masing-masing negara.
Bayangkan guru sebagai pemandu wisata yang membawa siswa menjelajahi dunia pengetahuan. Dalam perjalanan ini, seorang pemandu wisata yang baik tidak hanya memberikan informasi, tetapi juga mengenal setiap wisatawan secara personal. Mereka memahami preferensi, minat, dan keinginan masing-masing, menciptakan pengalaman yang unik dan berkesan.
Dalam hal ini, Istri saya juga pernah mengajak murid-muridnya berwisata secara visual sekaligus belajar berbahasa Inggris. Ia bahkan pernah terhubung dengan Ms. Wang, seorang pemandu museum dari Shaanxi Museum Republik Rakyat Tiongkok. Ms. Wang mengajak siswa dan siswi berkeliling museum tersebut secara virtual.
Banyak hal lainnya yang telah dilakukan Ms. Fika di berbagai sekolah dalam hal melampaui papan tulis untuk belajar Bahasa Inggris. Beberapa diantaranya connecting class (lebih dari 20 negara), cultural box exchange, International Collaboration dengan Korea Selatan, Taiwan, Malaysia, Vietnam, Filipina dan Thailand.
Bila menggunakan hati maka banyak metode pembelajaran yang efektif diterapkan kepada siswa. Begitu pula kepada orang tua.Â
Kolaborasi antara guru dan orang tua tidak hanya sebatas menyampaikan informasi tentang perkembangan siswa, tetapi juga melibatkan pembangunan hubungan saling percaya.Â
Pendekatan dengan hati dari pihak guru menciptakan lingkungan yang lebih ramah dan inklusif, di mana orang tua merasa didengar dan dihargai. Ini menciptakan dasar yang kokoh untuk kolaborasi yang efektif.
Guru yang menggunakan pendekatan dengan hati dapat lebih mudah merespons kebutuhan dan kekhawatiran orang tua. Mereka dapat lebih baik memahami dinamika keluarga dan konteks sosial siswa, membantu mereka memberikan dukungan yang sesuai. Hal ini menciptakan kolaborasi yang lebih bermakna dan berkelanjutan.