Pendidikan tentang bahaya polusi udara sejak usia dini dapat membentuk pemahaman yang kuat dan berkelanjutan. Ini bisa dimulai di sekolah, di mana anak-anak belajar tentang sains dan dunia di sekitar mereka. Pentingnya udara bersih harus ditanamkan dalam benak mereka sejak awal.
Namun, bagaimana dengan mereka yang berperan dalam membentuk pandangan dan tindakan anak-anak? Orangtua, guru, dan pengasuh memiliki tanggung jawab tak hanya untuk memastikan bahwa anak-anak mendapatkan pendidikan yang baik, tetapi juga memastikan bahwa lingkungan di mana mereka tumbuh adalah lingkungan yang mendukung kesehatan mereka. Ini bisa mencakup pemilihan tempat tinggal yang lebih jauh dari sumber polusi, memastikan penggunaan masker pelindung, dan mendorong pengambilan tindakan kolektif untuk meningkatkan kualitas udara.
Kita juga tidak bisa mengabaikan peran penting pemerintah dalam memitigasi risiko polusi udara. Regulasi lingkungan yang ketat, pengawasan industri, dan kampanye untuk mengurangi polusi udara harus menjadi bagian dari agenda yang tak bisa ditawar-tawar.
Dalam kisah ini, anak-anak adalah tokoh utama yang belum menemukan suaranya. Bagaimana kita bisa berbicara atas nama mereka? Bagaimana kita bisa mengubah narasi menjadi kisah yang lebih cerah? Kita bisa mulai dengan pengertian.Â
Polusi udara bukanlah teka-teki sulit yang tak bisa dipecahkan; itu adalah tantangan yang dapat kita atasi melalui pendidikan, tindakan kolektif, dan perubahan kesadaran. Kita bisa menciptakan taman bermain yang bersih dan aman bagi generasi mendatang, di mana tiap napas adalah langkah menuju kesehatan yang lebih baik.
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI