Mohon tunggu...
Bianca M. Utomo
Bianca M. Utomo Mohon Tunggu... Koki - Puitis Dan Romantis

Love to cook, listening music,Still seeking my identity.....try to forget the past , but have a Bright Future ......Need a time to remember,hate heartbreaker......walk in my life to find the half of my soul .Have a motto " Tulisan adalah Hasil Karya yang lahir dari Hati"

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Kebun Peony Mama

21 Juni 2016   17:55 Diperbarui: 23 Juni 2016   13:38 179
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Dari informasi orang-orang di kota Vanila Sky , aku kemudian mendapat informasi tentang pemilik terakhirnya . Ibu Cindy . Cukup mudah mendapatkan informasinya . Ibu Cindy sudah pindah ke ke tengah kota . Tadinya beliau hendak menyewakan rumah tersebut untuk pondok liburan . Aku bertemu dengan beliau tiga hari kemudian.

Tapi setelah kami bertemu , mengobrol dan bernegosiasi . Beliau orang tua yang ramah , aku senang sekali minum teh dengan dirinya sore itu . Beliau juga senang tanaman dan berkebun . Di ruang tamunya yang apik itu . aku memandangi interior dan setiap lekuk sudut rumahnya . Model kuno dan penuh barang antik . Aku cocok dengan Ibu ini . Dan dari hasil negosiasi , aku sudah menelpon papa , aku akan membeli rumah kami yang lama .

Dua minggu kemudian , setelah membereskan sejumlah transaksi pembayaran dan surat-surat kepemilikan . Rumah itu menjadi milikku . J

Intinya ... semenjak aku menyelesaikan perkuliahanku jurusan Arsitektur di salah satu perguruan tinggi negri bergengsi di Kotaku , aku mulai bekerja sebagai arsitek . Aku sudah biasa mengerjakan proyek berskala besar . Tetapi aku lebih banyak mengerjakan proyek gedung dan perumahan ramah lingkungan / Ecofriendly .

Aku mulai memugar rumah mungil itu . Dengan sejumlah tukang dan mandor yang kusewa . Dindingnya aku cat kuning muda , jendelanya kutambahkan kanopi dan daun jendelanya kucat warna hijau tua  , aku selalu menyukai jendela yang lebar , karena perputaran udara dari kebun sangat baik untuk verntilasi rumah . Bagian dalam rumah aku cat dengan warna kuning , putih , pink dan peach .Warna memberi efek lebih luas . Lantainya kugosok bersih dan kupasangi parquete / lantai kayu  . Tapi ada beberapa ruangan yang aku tetap menggunakan lantai tegel . Pokoknya semua kemampuanku sebagai arsitek aku kerahkan untuk memugar rumah itu . Harus secantik mungkin . Dan jiwa Mama harus kembali ke situ .

Aku juga menugaskan tukang kebun untuk membabat semua ilalang dan rumput liar disana . Disitu aku bertemu dengan Jake , Arsitek lanscape dan kebun di kota Vanilla Sky . Kami kemudian bekerja sama menggarap kebun Mama . Aku tetap membagi kebun itu menjadi dua bagian . Kebun sayur dan kebun bunga . Kota kecil yang aku diami adalah kota yang berhawa sangat sejuk , karena masuk daerah pegunungan . Sempurna bagi seorang arsitek untuk menjadi tempat bersembunyi , paling tidak Aku masih bisa menerima pekerjaan dari Website ku sebagai arsitek , pengisi kolum on line majalah interior dan konsultant Design Interior rumah .

Aku senang berpartner dengan Jake , kami sedang mendiskusikan untuk membuka kantor konsultasi arsitek dan design interior di kota itu . Tetapi untuk design ramah lingkungan . Hanya aku mau berkonsetrasi dulu untuk rumah itu selama enam bulan ini . Dan .... pada akhirnya ... selesailah rumah dan kebun ku yang cantik .

Ini adalah puncak dari semua hasil karya yang pernah aku buat . Rumah mungil yang sempurna . Tiap ruangan bertema klasik modern . Aku sudah memasang permadani , menempatkan lukisan dan potret dalam bingkai berwarna warni . Kamar tidur amat nyaman , ranjang antik , bedcover dan bantal-bantal bersulam sudah dipasang . Aku sudah mengundang Papa dan Sam  untuk menginap disini selama mungkin .

Terakhir kebun kami . Pada sore itu , Papa , aku , Sam , Ibu Cindy dan Jake minum teh di kebun kami . Samar tapi kuat , aroma manis tanaman  Vanilla ,rumpun bunga dan tanah basah tercium . Tidak sempurna seperti Taman Eden . Paling tidak aku sudah membuat replikanya semirip mungkin .

Aku membagi kebun itu menjadi dua bagian besar . Sebelah kiri bagian sayur mayur . Aku memakai sistem Holtikultura . Barisan tanaman sayur ; wortel manis , kubis , bawang prey buncis dan labu  .Kuncupnya bermunculan rapi di tengah gundukan tanah hitam subur . Aku suka sekali memadang harmoni itu berbaris rapi .Dan kemudian di sebelah kanan , tepat disore hari , rumpun bunga Peony sebagian besar ditambah dengan Dahlia dan Tulip . Putih , Jingga , Merah Muda , Peach ... gelungan sutra berwarna warni ditengah permadani hijau .

Sore itu Langit berwarna merah muda , lembayung dan dengan gradasi berwarna abu-abu emas . Marshmallow in the sky ... Aku tercenung dan terharu . Sepertinya gunung es di hatiku mencair . 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun