- Bersifat rekonstruksi yaitu memperbaiki sel-sel yang rusak.
- Bersifat kuratif artinya benar-benar menyembuhkan karena pengobatannya pada sumber penyakitnya.
- Lebih diutamakan untuk mencegah penyakit
- Reaksi lambat tetapi mampu memperbaiki sel-sel yang rusak
- Efek samping hampir tidak ada
Referensi
Blazek-Welsh and Rhodes., 2001, Maltodextrin Based Proniosomes, AAPS PharmSci, 3(1):1.
Ebadi, M., 2002. Pharmacodynamic Basis of Herbal Medicine, Washington: CRC Press LLC, p. 25-51.
Inamdar, Edalat, Kotwal, Pawar, 2008, Herbal Drugs in Milieu of Modern Drugs, International Journal of Green Pharmacy, 2(1):2-8.
Izzo, 2004, Herb-Drug Interactions, Fundamental & Clinical Pharmacology, 19: 1-16.
Rodda, Molmoori, Samala, Banala, Ciddi, 2010, An Insight into Herb - Drug Interactions, International Journal of Pharmaceutical Sciences and Nanotechnology, 2(4): 689-706.