c. Terts; besar maupun kecil selalu baik (konsonan sempurna)
d. Kwart; yang berlebih masih terdengar baik, murni selalu baik, dan berkurang seperti terts besar
e. Kwint; murni terdengar baik, berlebih bagus, kurang disonan
f. Sekst; seperti pada terts besar maupun kecil selalu terdengar baik, sekst kecil selalu baik untuk penutup lagu (dua suara) dalam paduan suara sekst dan terts danyak digunakan
g. Septim; baik basar maupun kecil terdengar kurang baik (disonan), tetapi septim kecil justru sangat tepat sebagai penutup lagu. Dalam akor lengkap, septim menjelang penutup lagu (kalimat lagu) disebut dominan septim.
h. Oktaf; murni terdengar baik, berlebih seperti sekond kecil, dan yang berkurang seperti septim besar.
TANGGA NADA BERKRUIS DAN BERMOL
Tangga nada ada yang berkruis dan bermol. Penyusunan tangga nada berkruis dilakukan dengan interval kwint. Sedangkan tangga nada bermol dilakukan dengan kwint bawah atau kwart. Tangga nada berkruis dan bermol terdapat pada tangga nada mayor dan minor.