Menjelang pilkada jawa barat 218-2023,Ridwan Kamil lebih dulu di pinang oleh partai Nasdem,dan meninggalkan kekasih sebelumnya yaitu PKS dan Gerindra begitu saja.
Memang mereka masih berhubungan baik,masih berkomunikasi,namun rasa cinta dan sakit hati "mantan" tidak bisa di hilangkan begitu saja, kenapa tidak?dari nol mereka bersama,dari kang Emil belum jadi apa-apa dan siapa-siapa PKS dan Gerindra selalu setia menemani,namun dengan kenyataan sekarang kedua partai tersebut di tinggalkan tanpa di tengok terlebih dahulu.
Nasdem yang hanya memiliki 5 kursi di Jawa barat memang masih jauh dari kata cukup untuk mencalonkan diri dalam pilkada Jawa barat 2018,memang partai ini belum sebesar PDI-P namun Nasdem memiliki "uang" yang bisa membeli segalanya.Oleh karena itu Nasdem dan Ridwan kamil merayu "papah" dari partai Golkar untuk mau di pinang pada 2018 nanti.
Nusron wahid yang merupakan kakak dari Golkar membisiki si "papah" untuk menerima pinangan dari Ridwan kamil,dan menggagalkan pinangan dari Dedi Mulyadi yang memang laki-laki miskin,tidak cukup tampan,dan tidak pandai berekting seperti Ridwan Kamil.
Namun "papah" novanto belum memberi keputusan ,dan dengan bijak menjawab "anakku,kita tidak bisa memutuskan secara sepihak,partai ini kan keluarga dan harus di putuskan secara musyawarah agar kita bisa melihat dampak positif dan negatifnya"Lalu bagaimana dengan tanggapan Yahya Zaini dan Idrus Marham yang merupakan kaka dari Nusron wahid "papah,saya tetap dukung Dedi untuk meminang adikku,dia sudah teruji kontribusi,dan kesetiaannya,apapun keadaannya dia tetap setia kepada adikku,
tapi ridwan,dia kaya,tampan dan seorang arsitektur hebat,namun lihat dia papah,dia datang ketika ada maunya saja,dan coba papah perhatikan apa yang dia perbuat kepada PKS dan Gerindra ketika dia sudah dapat apa yang diinginkannya?dia campakkan begitu saja,mau di simpan dimana muka kita?belum lagi PDI-P dan Hanura siap untuk meminang Dedi Mulyadi untuk mewujudkan mimpi masyarakat disini(jawa barat)" kata Idrus kepada papah Novanto.
Yahya pun mempertegas pernyataan Idrus "apa yang dimiliki Ridwan tidak ada apa-apanya di bandingkan dengan apa yang telah di perbuat dan di berikan oleh Dedi untuk Golkar"
Papah novanto pun menjawab "baiklah ayah masukan dari kalian papah pertimbangkan lagi,beri papah waktu untuk memutuskan dan memberi Rekomendasi untuk Dedi Mulyadi"
Sampai saat ini Golkar memang belum menentukan siapa yang akan di usungnya dalam perhelatan Pemilihan Calon gubernur jawa barat,tapi kehadiran ridwan kamil membuat gaduh isi DPD II partai golkar jawa barat,jikalau ketika golkar tidak mengusung Dedi Mulyadi ,bakal muncul keretakan yang ada dalam tubuh partai.
Bagaimana tidak 26 kabupaten/kota bahkan desa dan kelurahan menginginkan Dedi Mulyadi yang di usung oleh partai.
Orang ketiga yang hadir dalam hubungan memang menawarkan kemewahan ,namun dapat menimbulkan masalah,walaupun pada akhir nya selalu hadir penyesalan yang amat dalam.