Sektor energi merupakan salah satu penyumbang GRK di dunia, termasuk di Indonesia. Pemerintah Indonesia berencana mencapai target bauran energi sebesar 23% pada tahun 2025 sebagaimana tercantum dalam skenario Rencana Umum Energi Nasional (RUEN). Kementerian ESDM mencatat porsi bauran Energi Baru dan Terbarukan (EBT) pada tahun 2021 mencapai 11,5%. Untuk itu, diperlukan langkah percepatan untuk mencapai target 23% yang ditetapkan.
Pada masa Presidensi G20 Indonesia, pemerintah Indonesia berhasil meluncurkan Energy Transition Mechanism (ETM) country platform yang merupakan program peningkatan pembangunan infrastruktur energi dan percepatan transisi energi menuju Net Zero Emission (NZE) dengan prinsip adil dan terjangkau pada tahun 2060 atau lebih cepat sebagaimana komitmen pemerintah Indonesia.
Dengan ETM, proses transisi menuju energi bersih dan ramah lingkungan akan didanai melalui mobilisasi sumber pendanaan komersial dan non-komersial secara berkelanjutan sehingga proses transisi tersebut tidak membebani keuangan negara.
Pembiayaan akan berasal dari berbagai sumber seperti lembaga pemerintah, berbagai bank pembangunan multilateral dan regional, berbagai lembaga keuangan, serta filantrofis. Dana ini akan dikelola oleh PT Sarana Multi Infrastruktur (PT SMI).
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H