Mohon tunggu...
Weny Novia
Weny Novia Mohon Tunggu... -

Selanjutnya

Tutup

Inovasi

Dampak Negatif dan Jejaring Sosial: Penyebaran Berita Hoax dan Provokatif

2 Juni 2017   13:12 Diperbarui: 2 Juni 2017   13:26 26622
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Media. Sumber ilustrasi: PIXABAY/Free-photos

Sekarang ini di Indonesia Hoax cukup erat kaitanya pada isu politik. Biasanya ini dilakukan untuk menyebarkan rumor agar menguntungkan pihak  atau golongan tertentu dan terkadang juga berakhir dengan pemberitaan dan informasi yang bersifat provokatif. Berita hoax nan provokatif sangat merugikan bagi public yang mengkonsumsi nya. Publik akan digiring untuk saling membenci dan berpikiran tidak sehat satu sama lain. Ketika pihak A menyebarkan berita hoax, masyarakat yang membaca tentu pemikiran nya digiring untuk membenci pihak B dan begitu juga sebalik nya sehingga menimpulkan perpecahan dan keresahan. Memang itulah yang sekarang marak terjadi di Indonesia kita saat ini.

Penulis tidak bermaksud untuk berpihak ke suatu pihak maupun golongan. Membludaknya  atau maraknya berita hoax yang terjadi di Indonesia belakangan ini pun semua orang telah mengetahuinya bahwa di mulai dari permasalahan salah satu gubernur yang di duga telah menistakan sebuah agama dari sebuah pidato yang ia lakukan. Dan permasalahan itupun semakin memanas ketika diadakan nya Aksi di jalanan yang dilakukan oleh sebuah pihak yang meminta keadilan harus ditegak kan atas kasus yang dilakukan oleh gubernur tersebut. Dari situlah muncul lah opini – opini publik atas permasalahan tersebut. Masyarakat pun terbagi menjadi dua kubu dan terjadi lah perpecahan

Penulis juga mendapatkan sumber sebuah situs yang membahas tentang hoax yang terjadi belakangan ini , Satu kata bisa mengubah arti. Itu yang tercermin dalam sebuah hoax yang tersebar di media sosial. Seseorang mengambil berita salah satu media online yaitu Kompas.com dan mengganti satu kata dalam judul sehingga membuat artinya menjadi sama sekali lain. Bandingkan:

  • ASLI – Ahk (Inisial): Kamu kira kami BOHONG bangun masjid dan naikkan haji marbut?
  • PALSU - Ahk: Kamu kira kami NIAT bangun masjid dan naikkan haji marbut?

Telah jelas sebuah berita hoax dapat menggiring opini dan pemikiran publik, bayangkan saja dengan mengganti satu kata dalam sebuah judul berita yang benar dapat membuat pengertian menjadi sangat berlawanan dan menimbulkan kesalahpahaman. Tetapi itu lah potret nyata yang terjadi di indonesia saat ini.

Hoax sangat mudah disebarkan di zaman yang serba canggih ini melalui media sosial, situs jejaring online dan aplikasi chat lainnya. Semua media mempunyai sisi baik nya jika masyarakat tidak menelan mentah-mentah berita tersebut. Dan apabila sebaliknya masyarakat hanya akan merasakan dampak buruk nya. Hoax tidak akan terjadi jika masyarakat dapat berfikir kritis dan mencari kebenaran atas berita tersebut. Tentunya ini merupakan sebuah dampak negatif dari berkembang nya teknologi dan kemajuan zaman.

 Media sosial merupakan suatu hal yang tak bisa di lepas dari kita saat ini, bahkan dalam perjalanannya, media sosial sekarang telah mengubah cara hidup kita dalam beberapa tingkatan,sehingga bisa di katakan media sosial menjadi sebuah media yang penting dalam masyarakat . Dan media sosial itu tak hanya menjadi sebuah media yang penting namun juga telah berubah menjadi sebuah identitas diri seseorang, kita bisa melihat bagaimana sebuah media sosial berubah fungsi menjadi “mulut kedua” seseorang, sehingga menjadikan media sosial sebagai wakil diri di dunia maya, dan tentu dengan sebagai perwakilan diri di dunia maya, maka tentunya kita akan selalu menunjukan sisi positif dari diri kita sehingga terkadang realita yang ada dengan apa yang ada di dunia maya berbeda, namun tentunya tak semua orang berperilaku seperti itu, penggunaan dari setiap orang tentunya berbeda – beda di media sosial.

Kita tidak dapat menutup mata menutup telinga terhadap seolah menutup diri dari globalisasi ini. Tetapi yang bisa kita lakukan untuk menghindari dampak negatif tersebut dengan cara yaitu jadilah masyarakat yang cerdas dalam memilah informasi yang didapat, masyarakat yang menghormati perbedaan, dan masyarakat yang mengerti bahwasannya kesatuan dan persatuan lebih penting dari segalanya. IKUT ARUS GLOBALISASI, BOLEH. TETAPI NKRI HARGA MATI!

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Inovasi Selengkapnya
Lihat Inovasi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun