Namun tergantung dan kembali pada diri kita masing-masing bagaimana menyikapi perubahan yang ada, baik itu perubahan yang sebenarnya tidak ingin kita alami atau perubahan yang sengaja kita ciptakan. Apakah kita menjadi seekor anak elang tadi yang enggan membuat perubahan padahal ada kesempatan yang lebih baik, atau pilihan selanjutnya mau mengambil kesempatan keluar dari kenangan lama dan mengukir kenangan baru dengan “prestasi diri” yang jauh lebih baik daripada yang sebelumnya.
Sejauh kita merasa tidak berkembang dari hari ke hari, tidak ada salahnya untuk kita benar-benar mengambil kesempatan belajar terbang seperti keinginan anak elang dalam cerita di atas. Itulah yang saat ini terus menerus saya coba tanamkan dalam diri saya. Saya berharap dengan keputusan saya ini pada akhirnya benar-benar bisa membuat diri saya lebih baik dan berkembang lagi, terutama semakin baik dalam peran saya sebagai seorang pendamping bagi anak didik saya. Lalu bagaimana dengan Anda? Kedewasaan kita teruji disini….Tuhan Memberkati.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H