Mohon tunggu...
Wenny Ira R
Wenny Ira R Mohon Tunggu... Penulis - Kybernan

Peneliti, Akademisi, Militansi Desa, Humanis, Berbudaya, Book Lover

Selanjutnya

Tutup

Diary Pilihan

Iching, Kucingku Sahabatku

13 November 2021   01:56 Diperbarui: 13 November 2021   02:07 422
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Bulan ke enam ia hidup bersamaku, Iching sempat hilang selama seminggu. Ketika itu ia mengikutiku ke warung, tapi ia memilih  berhenti di suatu tempat yang tak jauh dari warung. Aku membiarkannya, karena biasanya ia akan menyusulku atau menungguku tak jauh dair warung. Kali ini lain, ia tak menyusulku sampai aku selesai berbelanja, dan ia tak kudapati ditempatnya biasa menungguku. Aku pikir ia telah pulang ke rumah. Di rumah pun ia tak kutemui. Aku masih santai, kupikir mungkin saatnya ia bermain mengenal lingkungan sekitar. Sialnya sampai malam ia tak kunjung pulang dan kutemukan meskipun aku mencari kesana-kemari. Dua hari aku mengupayakan pencariannya. 

Aku menangis dan sedih. Aku merasa kecewa karena kehilangan kucing yang ke dua kalinya dalam jarak yang begitu cepat. hari ke-lima aku kehilangan Iching, sahabatku menawarkan kucingnya sebagai pengganti Iching. Kucing yang ditawarkannya itu berbulu hitam putih. Aku menerima tawarannya karena kesepian, walaupun usia kucingnya masih dua bulan.

Seminggu sudah Iching hilang. Ajaibnya di hari ke- delapan ia hilang, Iching pulang ke rumah pada pagi hari. Ia menerobos pagar rumah dan langsung lari ke rumah menuju piring makannya. Ia mengendus-ngendus seluruh isi rumah seperti habis dari tempat yang jauh dan baru mengenali kembali rumah tempat tinggalnya.

Badan Iching saat pulang agak kurus. Matanya seperti trauma. Ia agak susah untuk digendong, padahal biasanya ia suka digendong. Seringnya ia menggeram jika didekati. Syukurnya rasa trauma Iching tak begitu lama. Ia pun cepat akrab dengan kucing  yang baru kuadopsi. Ia cenderung menjadi pengasuh kucing kecil yang kuberi nama Eki.

Iching dan Eki pun tumbuh bersama sebagai dua kucing jantan yang kemana-mana dan beraktifitas apapun berdua. Jika yang satu sakit, maka yang satunya juga akan sakit. Keduanya akan sembuh bersamaan. Badan mereka pun semakin subur dan menggemaskan. Tingkah polah keduanya begitu aktif. Aku merasa terhibur dengan kehadiran mereka berdua.

Musim birahi pun tiba bagi mereka.  Seringnya mereka bermain mengunjungi rumah kucing betina di sekitar rumah. Keduanya mulai pulang malam atau subuh untuk minta dibukakan pintu, makan lalu tidur dan sore harinya atau siangnya bermain di luar lagi.

Sayangnya tepat setahun aku memelihara Iching, pada suatu sore ia keluar rumah untuk tidak kembali selamanya. Aku telah menunggunya minta dibukakan pintu ketika tengah malam atau subuh, namun nihil. Pagi harinya  hingga seterusnya ia tak muncul lagi di rumah. Tinggal Eki yang di rumah.

Kali ini aku sedih, namun tidak sesedih kehilangan Dido. Aku menangis ketika memanggil-manggil nama Iching agar pulang. Namun ketika aku lelah dan berpikir bahwa ia takkan pulang, aku ikhlas.

Malam sebelum Iching pergi menghilang untuk selamanya, aku bermimpi melihatnya di sebuah persimpangan jalan dan ia berdiri di tengahnya. Tubuhnya bercahaya dan ia menatapku lembut. Aku memanggilnya untuk pulang namun ia menghilang.

Begitu lah, Iching menghilang secara misterius. Kehilangan hewan peliharaan kali ini aku lebih tabah dan menerima. Barangkali sudah takdirku berpisah dengannya. 

Aku sempat ingin mencari kucing dengan warna bulu yang sama seperti Iching untuk kuadopsi.  Tetapi kali ini aku berpikir bahwa aku harus membuka diriku untuk kemungkinan kucing dengan warna bulu apapun menjadi hewan peliharaanku. Ini kulakukan agar aku benar-benar ikhlas menerima kepergiannya.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Diary Selengkapnya
Lihat Diary Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun