Mohon tunggu...
Weni Setiawati
Weni Setiawati Mohon Tunggu... Wiraswasta - Penyuka buku

Menulislah untuk menginspirasi dan memberi manfaat kepada orang lain.

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Rindu dalam Diam

18 Desember 2024   14:18 Diperbarui: 18 Desember 2024   18:49 43
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
I miss you so much (sumber gambar: dokpri Weni Setiawati, desain by Canva)

Aku terpaku

Kala hati dirundung sunyi

Semesta pun berselimut sepi

Terdengar samar bisikan sang bayu

Entah apa yang kurasa

Tiba-tiba kau hadir begitu saja

Merasuk dalam benak ini

Dalam gemericik penuh simfoni

Rindu... 

Apakah ini yang dinamakan rindu?

Kau tiba-tiba hadir dalam kalbu

Tanpa seorang pun yang tahu

Namun, mulut ini hanya bisa membisu

Dinginnya udara menusuk kalbu

Aku berperang dengan pikiran sendiri

Sungguh melelahkan hati

Oh, Tuhan... 

Izinkan aku bersua walau sesaat

Biar hati penat tak semakin menyayat

Rindu dalam diam adalah caraku

Kulangitkan namanya kepada-Mu

Dalam dekapan kupeluk bersama aminku

Tuban, 18 Desember 2024

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun