Terperangkap Pengunjung Tetap
cerpen oleh: Wening Yuniasri
"Tanggal 8 ya, Mbak..."
"Eh? Oh, maaf. Tanggal 8..."
"... Ya. Terima kasih."
*
"Kenapa tanggal 8, Pak Win?" Aku melihat rekan kerjaku itu hanya tersenyum.
*
Dia selalu datang setelah pukul tiga sore. Kadang membaca hingga hampir pukul enam, lalu dia pergi terburu-buru pada jam itu.
Suatu hari pernah kami harus membongkar banyak hal di kantor, termasuk sistem komputer kami yang melayani pengunjung. Semua catatan harus dilakukan dan direkap hari berikutnya, itu pun ada yang terlewat. Hingga kemudian setelah kegaduhan itu berakhir, ada seseorang yang mendekat ke meja kami.
"Maaf, saya kemarin meminjam ketika sistem sedang off, pinjam manual," kata seorang perempuan berkerudung biru tinta dengan bros kayu bergambar kumbang di belikat kiri, menyorongkan dua buku dalam tumpukan; sebuah memoar sejarah dan novel.