Baik, sehat, sepertimu. Kau juga, semakin tegar dan banyak relasi.
Beberapa eksibisi dan 'book signing', rupanya. Dari luar kota?
Dia bahkan mengetahui aku sering bepergian.
Dari beberapa kota. 'Safari'. Kau sendiri? Ada pertemuan bisnis yang sangat penting di luar pulau?
Kuangsurkan memo kembali padanya. Diamat-amati tulisan itu, dipatut-patut sambil tersenyum. Dia sepertinya akan membutuhkan lebih banyak waktu.
Aku menolehkan wajah ke kerumunan awan. Mengalihkan perhatian. Mencitrakan seekor anak ayam berlarian di atasnya. Tersenyum mencitrakan seekor lagi, dengan bulu yang lebih terang, terhenti menunggunya. Semua jadi terdengar hening. Tiada disangka, dia berbisik.
"Aku rindu."
Aku terjebak. Terjebak dalam kekalutan. Di sini, tiga puluh ribu kaki dari muka bumi, sementara gigil mendadak menyergap, aku merasakan keinginan untuk meloncat ke luar!
*
[Nanti pulang langsung ke rumah ibu, kan?]
[Iya]