Mohon tunggu...
Wening Yuniasri
Wening Yuniasri Mohon Tunggu... Guru - Pelajar kehidupan

Menulislah, maka engkau abadi

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Karpet Kebahagiaan

3 April 2024   04:11 Diperbarui: 3 April 2024   04:26 83
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Hari Selasa pukul delapan

Lantai teraso ruang tamu, basah

Air mengalir hingga halaman

Sedang menggelar karpet hijau, pemilik rumah

Sepertiga ukuran dari ruang tamu itu

Di kanan tempatnya berdiri, sebuah gembor tanaman

Baca juga: Meringkas Jalan

Sikat panjang berbulu hitam, sabun cair untuk pakaian

Hujan deras tiga pekan sebelumnya

Karpet alas duduk para tamu takziah:

Bapak dari keponakannya

Air mata telah diseka 

Basah hujan tinggal debunya

Kita bersihkan sisa duka ini

Segembor gumam dituang bersamaan 

Larutan sabun, air pancuran, dan perasaan

Hujan di tangan memang buatan

Namun gerak hati menarik datang tamu selanjutnya: kebahagiaan

Jogja, 3 April 2024 | Wening Yuniasri

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun