"Bangun subuh pukul enam tidur lagi"
Satu baris lirik untuk sebuah lagu tanpa judul
Sepaket dengan suara ibu
Telah didengar seorang lelaki sejak umur enam pada pukul lima pagi
Â
Orangtua mereka telah membuat komposisi lagu terhebat sepanjang masa: dobrakan besar
Ia ingin melepas lagu itu dari kepalanya
Satu bulan, dua bulan, terlalu banyak pagi sia-sia
Ia pergi menghipnosis diri:
Orang sukses bangun pagi sebelum kokok ayam
"Kau sangat rajin," demikian ibunya berujar
Â
Tiba-tiba terdengar suara ayah berkata menarik selimut dan telinga; Jangan malas!
Â
"Bangun subuh pukul enam tidur lagi"
Lagu ini lebih menghantui dari pada malam yang sepi
Sebaris lirik lagu sepaket dengan suara ibu telah menancap menjadi program sejak usia enam
Apakah terhadap hidupku, mereka boleh seiseng ini?
Ia melipat selimut, menyegelnya dalam lemari
Jogja, 24 Maret 2024 | Wening Yuniasri
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H