Hari Jumat
Menculik kesempatan
Masih adakah jiwa yang ingat
Â
Dalam sebuah rumah telah diasingkan
Dua orang cerdik pandai, Tuan
Wanita dan bayinya dalam buaian
Selebihnya orang muda gegas membuat rancangan
Â
Sekaranglah saatnya, Bung!
Â
Bom nuklir berdebum di dua kota
Pemilik bendera mentari merah
Yang sejak tiga tahun sebelumnya
Sebagai saudara tua, beramah-tamah
Â
Tiada lagi menunggu rapat
Persiapan yang sudah diangkat
Sebuah bidak perlu berangkat:
Skak mat!
Â
Jihad kita selesai!
Rahmat Tuhan telah turun!
Â
Tiada darah, terkira, akan mengalir
Berlarut-larut tertimbun
Â
Laparnya puasa tiada dapat menghalang
Loncatan guruh, gulung gelombang
Serentak segala suara udara
Memekik; merdeka!
Jogja, 21 Maret 2024 | Wening Yuniasri
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H