Biji tetumbuhan pada pohon telah membiarkan angin memiliki kedudukan
Mengelilingi jangkauan malam, meminta pertimbangan
Bisakah bersamanya serta?
Â
Dia telah membiarkan huruf mewakili perasaan
Meminta tetap tinggal
Meski payah zaman mengendalikan
Agar tetap bersamanya
Â
Biji tetumbuhan telah mengakui bahwa langkahnya terbatas
Menangis keras-keras
Bersamaan hujan deras
Â
(Diam-diam sebuah situasi menyembul mengantikan kehidupan lamanya;
Membaru selalu)
Â
Sel tubuhnya mengikuti kejutan ilahi;
Telah pecah cangkang kepribadiannya, karakter baru
Bahwa sejak dia tergantung di ketinggian merasa terkekang, duhai
Dia sama sekali keliru
Tak perlu menginginkan kebebasan angin
Dia memiliki jalan lain
Buncah gembira
Kehendak Tuhan kepadanya
Jogja, 19 Maret 2024 | Wening Yuniasri
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H