Bersamaan hujan deras
Â
(Diam-diam sebuah situasi menyembul mengantikan kehidupan lamanya;
Membaru selalu)
Â
Sel tubuhnya mengikuti kejutan ilahi;
Telah pecah cangkang kepribadiannya, karakter baru
Bahwa sejak dia tergantung di ketinggian merasa terkekang, duhai
Dia sama sekali keliru
Tak perlu menginginkan kebebasan angin
Dia memiliki jalan lain
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!