Dalam sakit pun, ayahku tetaplah orang yang sama.
Beliau selalu teguh pada pendiriannya
Dan selalu tetap menjadi orang yang sama
Ayahku memang sakit
Namun tidak dengan semangatnya
Tidak dengan tekadnya
Yang selalu berkobar
Ayahku bukan seorang peramal ataupun cenayang
Namun, terkadang beliau bisa memprediksi apa yang akan terjadi.
Bahkan, di hari-hari menjelang malaikat Izrail menjemputnya..
Kini, ayahku telah tiada
Yang Maha Kuasa telah memanggilnya.
Raganya telah kembali pada tanah
Namun bagiku, jiwanya masih tetap ada..
Ayahku akan selalu ada dalam hati
Kenangan indah bersamanya takkan pernah mati
Detik, menit, jam, hari, bulan, tahun dapat berganti
Namun, sosok ayah sempurna takkan bisa terganti
Aku rindu ayah
Semangatmu menjadi pedomanku
Akan aku lanjutkan perjuanganmu
Agar semua tampak sempurna
Sesempurna ayah di mataku..
Ayahku..
Engkaulah yang terbaik bagiku..
Kenangan tentangmu abadi di hatiku..
*senin, 15 November 2010*
# at purworejo. dibuat saat belum bisa tidur. ini berdasarkan apa yg aku rasakan. kerinduan ini memang takkan pernah terobati, namun sosok beliau akan selalu di hatiku! #
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H