Mohon tunggu...
Money

Audit Atas Siklus Penggajian dan Kepegawaian

26 Maret 2016   21:13 Diperbarui: 4 April 2017   17:15 3667
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ekonomi. Sumber ilustrasi: PEXELS/Caruizp

Nama  : Wening Wahyuningtyas

NIM    : 2014017129

Kelas   : 4 A4 Akuntansi

 

AUDIT ATAS SIKLUS PENGGAJIAN DAN KEPEGAWAIAN

Siklus penggajian dan kepegawaian berhubungan dengan penggunaan tenaga kerja dan pembayaran semua pegawai, tanpa memperhatikan klasifikasi atau metode penentuan.

Perbedaan penting antara siklus penggajian & kepegawaian dengan siklus lain pada audit yang umum:

1.      Hanya ada satu golongan transaksi untuk penggajian.

2.      Transaksi-transaksi lebih signifikan daripada akun-akun neraca terkait.

3.      Pengendalian intern atas penggajian pada kebanyakan perusahaan umumnya efektif meskipun pada perusahaan kecil.

Tujuan Audit atas Transaksi untuk Penggajian

1.      Keberadaan: pembayaran gaji yang dicatat adalah untuk pekerjaan yang secara aktual dilaksanakan oleh pegawai non fiktif.

2.      Kelengkapan: transaksi penggajian yang ada telah dicatat.

3.      Akurasi: transaksi penggajian yang dicatat adalah jumlah waktu kerja aktual dan tingkat upah yang semestinya, pemotongan dihitung dengan semestinya.

4.      Klasifikasi: transaksi penggajian diklasifikasi dengan memadai.

5.      Tepat waktu: transaksi penggajian dicatat pada waktu yang tepat.

6.      Posting dan pengikhtisaran: transaksi penggajian dimasukkan dalam berkas induk penggajian dengan semestinya dan diikhtisarkan dengan semestinya

Akun dan Transaksi didalam Siklus Penggajian dan Kepegawaian

 Tujuan audit penggajian dan kepegawaian yaitu untuk mengevaluasi saldo akun yang mempengruhi siklus itu, dinyatakan wajar sesuai dengan prinsip akuntansi yang berlaku umum. Akun yang terkait dengan siklus ini adalah:

Kas di Bank
Gaji, Upah, Bonus dan Komisi yang masih harus dibayar
Pemotongan pajak penghasilan dan potongan lainnya
Beban gaji nyang masih harus dibayar
Biaya tenaga kerja langsung
Biaya pajak daftar gaji
Fungsi Bisnis, Dokumen dan Catatan terkait dalam Siklus Penggajian dan Kepegawaian

1.     Fungsi Kepegawaian dan penempatan pegawai

a.        CatatanKepegawaian.

Catatan yang berisi data seperti tanggal bekerja, penyelidikan kepegawaian, tarif pembayaran, pengurangan yang diotorisasi, penilaian kinerja dan pemututsan hubungan kerja.

b.       Formulir otorisasi pemotongan.

Formulir otorisasi pengurangan gaji meliputi jumlah pemotongan pajak, ASTEK, pensiun dan asuransi

c.        Formulir otorisasi tarif.

Formulir yang memberikan otorisasi tarif gaji. Sumber informasinya adalah kontrak kerja, otorisasi manajemen, atau dalam kasus pejabat perusahaan, otorisasi dari dewan direksi dan komisaris.

 

2.       Pengelolaan waktu dan penyiapan pembayaran gaji

a.        Kartu absen.

Dokumen yang menunjukkan jam berapa seseorang pegawai mulai bekerja dan jam berapa selesainya serta jumlah jam kerja setiap harinya.

b.       Tiket waktu pekerjaan.

Dokumen yang menunjukan pekerjaan yang dilakukan seorang pekerja yang dilakukan dalam periode tertentu, biasanya formulir ini digunakan ketika seorang pegawai melakukan pekerjaan pada bagian lain.

c.        Berkas transaksi gaji.

Dokumen yang dihasilkan komputer yang meliputi semua transaksi gaji yang diproses oleh sistem akuntansi.

d.       Jurnal atau daftar gaji.

jurnal yang digunakan untuk mencatat cek gaji.

e.        Berkas induk gaji.

Berkas yang digunakan untuk mencatat tiap transaksi penggajian untuk masing-masing pegawai dan untuk mengelola total gaji pegawai yang dibayarkan selama setahun sampai tanggal terakhir.

f.        Laporan ikhtisar penggajian

Dokumen yang dihasilkan komputer yang mengikhtisarkan penggajian untuk satu periode dalam berbagai bentuk.

3.       Pembayaran gaji

a.        Cek gaji

Cek yang diberikan kepegawai atas jasa yang telah diberikan.

4.       Penyiapan Surat Pemberitahuan dan pembayaran Pajak

a.        Surat Pemberitahuan Pajak

Formulir yang dikirimkan ke Kantor Pelayanan Pajak yang melaporkan jumlah pajak penghasilan pegawai yang telah dipotong selama setahun.

 

b.       Formulir W2.

Formulir yang diterbitkan bagi stiap pegawai yang mengikhtisarkan catatan penghasilan selama tahun kalender. Informasinya mencakup gaji kotor, pemotongan pajak penghasilan dan pemotongan FICA.

Metodologi Perancangan Pengujian Pengendalian dan Pengujian Substantif terhadap Transaksi

1.      Memahami struktur pengendalian intern

a.       Pemisahan tugas yang memadai

b.      Otorisasi yang tepat

c.       Dokumen dan catatan yang memadai

d.      Pengedalian fisik terhadap aktiva dan catatan

e.       Pemeriksaan independen terhadap kinerja

2.      Memformat pajak penghasilan dan pembayaran lainnya

a.       Penyusunan surat pemberitahuan pajak penghasilan

b.      Pembayaran pemotongan pajak penghasilan dan pemotongan lain tepat waktu

3.      Mempertimbangkan kecurangan persediaan dan penggajian

a.       Hubungan antara gaji dan penilaian persediaan

b.      Pengujian penggajian fiktif

c.       Pengujian jam kerja fiktif

Pengujian Terinci atas Saldo untuk Akun Kewajiban dan Beban

Dua tujuan utama dalam pengujian kewajiban yang berkaitan dengan penggajian (beban gaji yang masih harus dibayar) adalah:

1.      Akrual dalam neraca saldo dinilai dengan memadai dan transaksi dalam siklus penggajian dan   kepegawaian dicatat pada periode yang sesuai.

2.      Untuk menjamin bahwa tidak terjadi kurang saji atau penghilangan akrual.

Pengujian terinci atas saldo untuk perkiraan beban

a.        Kompensasi pejabat : verifikasi apakah total kompensasi dari pejabat adalah jumlah yang disetujui oleh dewan direksi dan komisaris, karena gaji dan bonus mereka harus dimasukkan ke dalam Surat Pemberitahuan pajak.

b.       Komisi : dapat diverifikasi dengan mudah kalau tarif komisi sama untuk masing-masing jenis penjualan dan informasi penjualan yang diperlukan tersedia dalam catatan akuntansi.

c.        Beban pajak penghasilan pegawai : dapat diuji dengan merekonsiliasi total gaji dalam masing-masing formulir pajak penghasilan pegawai dengan total gaji untuk keseluruhan tahun. Total PPh dapat dihitung ulang dengan mengalikan tarif yang sesuai dengan penghasilan kena pajak.

d.       Total gaji : perlu diadakan pengujian atas transaksi untuk menemukan kekeliruan dalam pembebanan gaji (apakah transaksi penggajian dibebankan ke perkiraan non penggajian atau seluruhnya tidak dicatat dalam jurnal penggajian).

Prosedur Analitis

Prosedur analitis

Bandingkan saldo akun beban gaji dengan tahun lalu (disesuaikan untuk peningkatan Tingkat upah dan peningkatan volume

Bandingkan tenaga kerja langsung sebagai langsung

Bandingkan beban komisi sebagai persentase dari penjualan dengan tahun lalu

Bandingkan beban pajak ditanggung perusahaan sebagai persentase dari gaji dan upah dengan tahun lalu (disesuaikan untuk perubahan dalam tarip pajak)

Bandingkan akun hutang pajak penghasilan pegawai dengan tahun lalu

Kekeliruan yang mungkin

Salah saji dari akun beban gaji

Salah saji dari tenaga kerja

Salah saji dalam beban komisi

Salah saji dalam beban pajak ditanggung perusahaan

Salah saji dalam hutang pajak penghasilan pegawai

 

 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
  8. 8
Mohon tunggu...

Lihat Konten Money Selengkapnya
Lihat Money Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun